Menu

Mode Gelap
Walubi Gelar Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Candi Borobudur Sambut Waisak 2025 Sudin Sosial Jakarta Barat Bongkar Surat Permintaan Kurban Palsu, Waspadai Penipuan Berkedok Amal Jakarta Bergetar! Gubernur Pramono Lantik 59 Pejabat, 4 Kepala Wilayah Baru Siap Tancap Gas CEO dan Founder One Global Capital Iwan Sunito Dukung Karya Jurnalistik Terbaik di Malam Anugerah MHT ke-51 PWI Jakarta Ketua PWI Pusat Zulmansyah Soroti Dampak Revisi UU Penyiaran dalam RDPU Komisi I DPR RI

Ekbis ยท 1 Apr 2022 13:48 WIB

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Menggelar Seminar Nasional Mitigasi Wabah Lumpy Skin Disease


 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Menggelar Seminar Nasional Mitigasi Wabah Lumpy Skin Disease Perbesar

Jakarta,Komunitastodays, – Bertempat di Grand Whiz Hotel Jakarta. Jumat (1/4/2022). Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Menggelar Seminar Nasional Mitigasi Wabah Lumpy Skin Disease di Indonesia. Acara Seminar Nasional ini kerjasama dengan KEMIN, ISPI, SANTORI, PT. Indo Prima Beef, KASA (Karunia Alam), QILU INDONESIA.

Acara Seminar Nasional ini dihadiri oleh Para Dokter Hewan, Pengusaha, Pengurus dan Anggota PDHI, serta media dan masyarakat umum.

Adapun Opening speech Dr.drh Muhammad Munawaroh MM, Sedangkan narasumber Seminar Nasional ini yaitu, Dr.drh. Nuryani Zainuddin Msi, drh. Try Satya Putri Naipospos MPhil, PhD., Prof Widya Asmara, Ir. Didiek Purwanto, IPU.

Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia yang juga Pelaku Usaha drh. Nanang Purus Subendro Mengatakan Bagi kami pelaku usaha dibidang peternakan memang satu hal yang cukup merisaukan, Karena dampak kematiannya tidak tinggi dan juga tidak menular kemanusia tetapi dampak ekonominya yang sangat luar biasa.

Dimana kalau sapi nya terkena cukup akut tidak bisa dikonsumsi, kemudian nilai ekonomi yang ditimbulkan sangat luar biasa, Disamping itu juga bagi masyarakat peternak juga menimbulkan kecemasan sehingga tadi disebutkan adanya panik selling, penjualan yang dilakukan karena panik, sehingga harganya sudah sangat merugikan peternak,”Ujar Nanang.

Kami sangat berharap pemerintah dengan hasil dari rekomendasi hasil seminar hari ini nanti bisa dilaksanakan dengan pengetatan chek point, penerapan bio security, melakukan vaksinasi dan lain sebagainya itu ini tidak bisa ditunda-tunda lagi, semakin lambat penyelesaiannya akan semakin sulit untuk membendung penyebarannya ini yang kita takutkan,”Ungkap Nanang.

Harapan kami pemerintah melakukan semacam tanggap darurat, harus cepat ini seperti yang pernah terjadi di Lampung adanya wabah jembrana adanya wabah yang menimpa sapi bali, kita lakukan gerakan cepat apa yang dilakukan dengan perbaikan sanitasi, bio security dan lain sebagainya, saya berkeyakinan ini bisa dibendung kalau tindakkannya cepat,”Pungkas drh.Nanang penuh harap.
*( Rika ).

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Yayasan Perempuan Bersinar Gelar Halal Bi Halal dan Talk Show Peringati Semangat Kartini

28 April 2025 - 17:04 WIB

Teknologi Pakaian Sehat Asal Jepang, Relive Wear Resmi Masuki Pasar Indonesia

17 April 2025 - 12:37 WIB

Ichiban Sushi Hadir di Medan dengan Menu Inovatif dan Desain Restoran Kekinian

22 March 2025 - 16:13 WIB

Meski Ancaman Global Menghantui, Menkeu Tetap Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2% di 2025

28 January 2025 - 20:20 WIB

Beauty & Wellness Talk: Inspirasi Kecantikan dan Gaya Hidup Sehat di Bandung

6 January 2025 - 17:38 WIB

OPENING CEREMONY SIAL INTERFOOD 2024

13 November 2024 - 12:11 WIB

Trending di Ekbis