Jakarta, Komunitastodays,– Bank Dunia memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dengan angka yang cukup solid pada kisaran 5% pada 2025, bahkan hingga 2026.
Meskipun proyeksi ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Indonesia tetap menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan banyak negara lainnya di dunia, termasuk negara-negara berkembang lainnya. Prediksi ini memberikan gambaran positif tentang ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global, Minggu (26/1/2025).
Menurut laporan Bank Dunia yang bertajuk Global Economic Prospects pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,7% per tahun, dengan adanya ekspansi global yang moderat.
Salah satu faktor yang mendorong proyeksi ini adalah meningkatnya perdagangan dan investasi global. Di sisi lain, meskipun tingkat inflasi global mulai terkendali dan kebijakan moneter yang lebih longgar mendukung negara-negara maju serta negara berkembang, laju pertumbuhan ekonomi global tetap lebih lambat dibandingkan dengan periode 2010-2019.
Bank Dunia juga menyoroti bahwa meskipun ada beberapa pemulihan dalam kondisi keuangan global, tantangan besar masih ada, terutama terkait dengan meningkatnya beban utang di banyak negara, terutama negara-negara dengan kerentanan keuangan yang tinggi.
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tanda-tanda pemulihan ekonomi, beberapa negara masih menghadapi kesulitan yang signifikan.
Untuk negara-negara berkembang dan pasar berkembang (EMDEs),
Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil di kisaran 4,1% pada 2025-2026. Peningkatan ini didorong oleh faktor-faktor seperti investasi yang lebih kuat, konsumsi yang solid, serta kebijakan moneter yang lebih longgar.
Di samping itu, adanya pemulihan perdagangan global dan aktivitas industri yang meningkat juga memberikan dorongan positif terhadap ekonomi negara-negara tersebut.
Di Indonesia, meskipun tantangan tetap ada, proyeksi ekonomi yang tumbuh sebesar 5,1% pada 2025 dan 2026 mencerminkan potensi yang cukup baik dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Bank Dunia mengingatkan, meskipun negara-negara berkembang termasuk Indonesia dapat tetap tumbuh dengan baik, mereka perlu menghadapi berbagai tantangan struktural seperti beban utang yang tinggi dan keterbatasan dalam sektor investasi dan produktivitas.
Oleh karena itu, penting bagi negara-negara berkembang untuk melakukan reformasi domestik guna meningkatkan daya saing, mempercepat investasi swasta, serta memperdalam hubungan perdagangan internasional.
Salah satu tantangan utama yang harus dihadapi Indonesia adalah mengatasi masalah struktural yang telah ada dalam beberapa tahun terakhir.
Ini mencakup hambatan yang ditimbulkan oleh tingginya beban utang negara dan perlunya memperbaiki produktivitas serta peningkatan investasi yang lebih efisien.
Perubahan iklim yang semakin nyata juga menjadi hambatan yang harus dihadapi, dengan dampak potensial yang semakin besar pada perekonomian, terutama dalam sektor pertanian dan sumber daya alam.
Namun, meskipun ada hambatan-hambatan tersebut, Indonesia tetap berpotensi untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang stabil.
Laporan Bank Dunia juga mencatat pentingnya kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung, seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia. BI sendiri memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh dalam kisaran 4,7-5,5% pada 2025, meskipun ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.
BI juga terus mengoptimalkan kebijakan makro prudensial dan mendukung digitalisasi transaksi pembayaran untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik.
Selain itu, BI mendukung berbagai program pemerintah yang berfokus pada ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, serta percepatan ekonomi dan keuangan digital.
Ini sejalan dengan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan menciptakan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Proyeksi ini juga sejalan dengan pandangan International Monetary Fund (IMF), yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada di kisaran 5,1% pada 2025. Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia untuk mendorong investasi dan memperkuat sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi, Indonesia diharapkan dapat terus menjaga daya tariknya sebagai salah satu ekonomi utama di kawasan Asia Tenggara.
Secara keseluruhan, meskipun proyeksi pertumbuhan Indonesia sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, negara ini tetap berada dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil. Tantangan yang ada memerlukan kerja sama antara sektor publik dan swasta, serta reformasi ekonomi yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. (red)