Jakarta, Komunitastodays.co,- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan kembali menggelar kegiatan Ruang Seni Siswa (RSS) di kawasan Citra 8 Avenue, Jakarta Barat, pada Rabu (23/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang kedua setelah sebelumnya sukses digelar di Taman Catleya, dengan semangat menumbuhkan kreativitas dan karakter pelajar Ibu Kota.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menegaskan bahwa kegiatan RSS merupakan bentuk pembelajaran di luar ruang kelas. “Belajar tidak melulu di sekolah atau di dalam kelas, tetapi juga bisa di taman melalui kreativitas seperti ini,” ujar Nahdiana.
Ia menambahkan, kegiatan ini dirancang bergilir di seluruh wilayah Jakarta Barat agar setiap kecamatan dapat menampilkan karya terbaik warganya.
Lebih lanjut, Nahdiana menyebut tujuan utama kegiatan ini adalah mencegah dampak globalisasi yang dapat mengikis nilai budaya dan karakter bangsa.
“Harapan kami, anak-anak bisa menampilkan bakat dan minatnya sekaligus menjaga identitas budaya Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding Wahyudin, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas pihak yang terlibat.
“Kegiatan ini menjadi ruang bagi anak-anak Jakarta Barat untuk berkembang, berkreasi, dan beradaptasi dengan kehidupan di kota besar,” ujarnya.
Ketua Panitia kegiatan, Samanhudi, menuturkan bahwa acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas, Walikota, Camat, Lurah, dan Kepala Sekolah dari seluruh wilayah Jakarta Barat.
“Kreativitas yang ditampilkan beragam, mulai dari Gambang Kromong, tarian daerah, drama seni, hingga penampilan spesial dari anak-anak berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Samanhudi menegaskan, gelar seni seperti ini penting untuk merawat keberagaman dan melestarikan budaya bangsa. “Pentas seni adalah wujud nyata pembelajaran karakter. Kita perlu terus mengapresiasi anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang kreatif, berbudaya, dan peduli terhadap sesama,” katanya.
Menutup kegiatan, Nahdiana berharap agar Jakarta Barat menjadi wilayah yang unggul dalam kreativitas dan pendidikan karakter.
“Harapan saya, tidak ada anak Jakarta Barat yang tertinggal. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berprestasi,” pungkasnya.(fer)