Menu

Mode Gelap
Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kadispenad: Ciptakan Kondusifitas Jakarta, TNI AD Gelar Patroli Skala Besar Sekolah di Jakarta Antisipasi Demo, KBM Beralih ke Daring Dewan Pimpinan Pusat: PAN Copot Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR, Buntut Dinamika Politik Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI

Berita · 19 Sep 2025 02:27 WIB

RMI-NU DKI Minta MENDAG Stop Food Tray Import Asal Cina, Karena Mencederai Aqidah Umat Muslim


 RMI-NU DKI Minta MENDAG Stop Food Tray Import Asal Cina, Karena Mencederai Aqidah Umat Muslim Perbesar

Komunitastodays.co – Jakarta|Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta mendatangi kantor Kementerian Perdagangan untuk beraudiensi mengenai temuan kandungan minyak babi dalam pelumas food tray (nampan) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diimpor dari negeri China. Mereka membawa hasil uji laboratorium dari Cina yang menunjukkan adanya kandungan minyak babi dalam pelumas yang digunakan untuk proses produksinya. Kamis (18/9).

Ketua RMI-NU DKI Jakarta, KH. Rahmad Dzalani Kiki, menegaskan bahwa penggunaan produk yang mengandung unsur haram menjadi ancaman serius bagi ketenangan umat Muslim.

“Masalah ini bukan sekadar persoalan teknis perdagangan, melainkan menyangkut aqidah. Kami mendesak Menteri Perdagangan segera menghentikan impor food tray dari Cina dan melakukan investigasi menyeluruh,” ujar KH. Rahmad Dzalani usai beraudiensi ke kantor KEMENDAG RI.

Menurut UU Jaminan Produk Halal, kehalalan tidak hanya ditentukan dari hasil akhir, tetapi juga dari seluruh proses produksi. Jika dalam prosesnya digunakan bahan haram atau najis, seperti alkohol atau minyak babi, maka produk otomatis dinyatakan tidak halal. Bahkan meski kandungan tersebut sudah hilang di hasil akhir, produk tetap tidak memenuhi standar halal.

Baca Juga: Asosiasi Pesantren NU Jakarta Ungkap Hasil Tes LAB Positif Gunakan Minyak Babi Pada Pelumas Food Tray Impor dari China Ke RI

Selain melukai keyakinan umat, RMI-NU DKI Jakarta menilai praktik impor semacam ini dapat melemahkan industri dalam negeri yang mampu memproduksi alternatif halal dengan kualitas setara.

Baca Juga: Wali Kota Jakbar Hadiri Haul Akbar KH Gatong dan Maulid Nabi di Meruya Utara

Karena itu, RMI-NU menyerukan agar pemerintah mengambil langkah konkret dengan:

  1. Menghentikan sementara impor food tray asal Cina sampai ada jaminan kehalalan.

  2. Memperketat pengawasan terhadap produk impor di pasar domestik.

  3. Memberikan dukungan penuh kepada produsen lokal dalam mengembangkan produk halal.

“Umat Islam di Indonesia berhak memperoleh perlindungan, baik dari sisi aqidah, kesehatan, maupun keberlangsungan ekonomi nasional. Pasar domestik jangan sampai dibanjiri produk impor yang tidak sesuai prinsip halal dan justru melemahkan produk dalam negeri,” tegas KH. Rahmad Dzalani Kiki.

Wakil Sekretaris RMI-NU DKI Jakarta, Wafa Riansah, juga mengungkap adanya pemalsuan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada produk food tray tipe 201 yang sejatinya diproduksi di Cina. Produk ini diduga mengandung kadar mangan tinggi yang berbahaya untuk makanan asam.

Ia menambahkan, proses produksi di salah satu pabrik asal Chaoshan, Cina, terbukti menggunakan minyak babi. Bukti tersebut berupa dokumen, video, serta kesaksian yang diperoleh saat konferensi pers.

“Dengan temuan ini, kami mendesak pemerintah bertindak cepat, tegas, dan berpihak pada umat serta kepentingan bangsa,” tutup Ust. Wafa Riansah. [Rosmauli]

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Meriahkan Hari Perhubungan ke-80, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Gelar Lomba Mancing Bersama

18 September 2025 - 17:00 WIB

Asosiasi Pesantren NU Jakarta Ungkap Hasil Tes LAB Positif Gunakan Minyak Babi Pada Pelumas Food Tray Impor dari China Ke RI

17 September 2025 - 23:21 WIB

Polda Metro Tetapkan 16 Tersangka Perusakan Fasilitas Umum

16 September 2025 - 20:40 WIB

PWI Pusat Periode 2025–2030 Resmi Diumumkan: Sinergi Senior dan Generasi Baru Wartawan

15 September 2025 - 21:34 WIB

Suku Dinas LH Jakarta Barat Ambil Sampel Air untuk Investigasi Busa Putih Berbau Tak Sedap di Kali Mookevart

15 September 2025 - 18:44 WIB

Pangdam Jaya Tutup Open Tournament Padel Piala Panglima TNI 2025 di Jakarta Barat

15 September 2025 - 07:18 WIB

Trending di Nasional