Komunitastodays.co – Boston| Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Indonesia. Tim Foreign Direct Investment International Arbitration Moot (FDI Moot) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) sukses mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi dunia yang digelar di Suffolk University Law School, Boston, Amerika Serikat, pada Oktober 2025.
Kompetisi internasional ini diikuti oleh universitas-universitas terkemuka dari seluruh dunia, yang beradu kemampuan dalam bidang hukum investasi internasional dan arbitrase.
Tim UPH yang terdiri dari Katrina Martin, Muhammad Glenn Akbar, Zoya Windyaningrum, Jocevine Meganta Lovejoy El Lubis, dan Braxton Gunawan berhasil tampil gemilang. Mereka menunjukkan kemampuan terbaik dalam menyusun argumentasi hukum, menulis memorial, serta melakukan oral pleading di hadapan panel arbitrator internasional berpengalaman.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa hukum Indonesia mampu bersaing di tingkat global serta memperkenalkan perspektif hukum nasional di forum internasional.
Didukung Tokoh Nasional dan Lembaga Terkemuka
Kesuksesan tim UPH tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang peduli terhadap kemajuan pendidikan hukum di Indonesia, antara lain Nobu Bank, Ikatan Alumni Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, dan DPC PERADI Tangerang.
Salah satu dukungan terbesar datang dari Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H., akademisi dan Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), yang turut menjadi sponsor utama dalam keberangkatan tim ke Boston.
Baca Juga: Ketika Mimpi Menjadi Langkah: Innerlight Bawa Para Perempuan Hebat Menjejak Negeri Sakura
Dalam keterangannya, Prof. Harris menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan para mahasiswa tersebut.
“Keikutsertaan mahasiswa Indonesia di ajang internasional seperti ini merupakan bukti nyata bahwa generasi muda kita memiliki potensi besar dalam diplomasi hukum global. Dukungan kepada mereka adalah investasi bagi masa depan hukum Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Truk Amblas di Proyek Betonisasi Selembaran, Lalu Lintas Kapuk–Cengkareng Lumpuh Berjam-jam
Menjadi Inspirasi dan Diplomasi Akademik
Keikutsertaan tim UPH dalam kompetisi FDI Moot Boston 2025 menjadi langkah penting dalam diplomasi akademik Indonesia. Melalui ajang ini, mahasiswa tidak hanya berkompetisi, tetapi juga membangun jejaring internasional dan memperkenalkan pendekatan hukum Indonesia di kancah global.
Salah satu anggota tim, Zoya Windyaningrum, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi.
“Bisa membawa nama Indonesia di ajang seprestisius ini merupakan pengalaman luar biasa. Kami belajar banyak, tidak hanya tentang hukum investasi, tetapi juga tentang kerja sama tim dan semangat pantang menyerah,” katanya.
Partisipasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa hukum di seluruh Indonesia untuk terus berprestasi dan berani tampil di forum internasional. Dukungan lintas sektor — dari akademisi, praktisi hukum, lembaga keuangan, hingga tokoh masyarakat — membuktikan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum nasional.
Tentang FDI Moot
Foreign Direct Investment International Arbitration Moot (FDI Moot) adalah kompetisi hukum internasional yang berfokus pada penyelesaian sengketa investasi asing melalui arbitrase. Ajang ini diikuti oleh ratusan mahasiswa hukum dari berbagai negara dan diselenggarakan secara bergilir di universitas terkemuka dunia.[Rosmauli]







