Jakarta, Komunitastodays, – Suasana semarak mewarnai kawasan Sentra Primer Barat, Kecamatan Kembangan, saat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 organisasi masyarakat Betawi, Permata MHT, pada Minggu (15/6/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Umum Permata MHT, Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Ketua Dewan Pembina Permata MHT dan Gubernur DKI Jakarta periode 2007–2012, Fauzi Bowo, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Efendi, serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir. Jajaran Forkopimko Jakarta Barat dan Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus, juga turut hadir bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada wilayahnya sebagai lokasi puncak perayaan HUT ke-49 Permata MHT. “Usia 49 tahun adalah fase matang bagi sebuah organisasi. Ini menjadi momentum penting untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota,” ujarnya.
Senada, Marullah Matali menyampaikan apresiasi terhadap dukungan penuh dari Pemkot Jakarta Barat dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat kebersamaan dalam menjaga eksistensi Permata MHT dan budaya Betawi. “Kita harus terus menjaga warisan ini agar tetap relevan dan mengakar di tengah masyarakat Jakarta yang terus berkembang,” ujarnya.
Fauzi Bowo dalam sambutannya mengenang awal berdirinya Permata MHT yang menjadi salah satu organisasi masyarakat Betawi tertua, dengan komitmen kuat terhadap pelestarian budaya dan lingkungan sejak awal berdirinya.
Rangkaian peringatan HUT ke-49 Permata MHT diwarnai oleh berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan seni budaya Betawi, bazar UMKM, serta layanan masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi warga, ekspresi budaya lokal, sekaligus menunjukkan semangat pelestarian nilai-nilai tradisional di tengah modernisasi ibu kota.(FN)