Jakarta, Komunitastodays,— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung masa depan pendidikan generasi muda melalui program Pemutihan Ijazah. Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa-siswi dari keluarga tidak mampu yang terkendala dalam mengambil ijazah karena tunggakan administrasi sekolah.
Dengan mengusung prinsip bahwa ijazah adalah hak, bukan beban, program ini telah berhasil membantu ribuan pelajar Jakarta.
✅ Tahap I: Membantu 117 siswa dengan total bantuan sebesar Rp596 juta
✅ Tahap II: Menjangkau 371 siswa dengan nilai bantuan Rp1 miliar
✅ Tahap III: Meringankan beban 827 siswa dengan total bantuan mencapai Rp2,6 miliar
Gubernur DKI Jakarta, Selasa (3/6/2025) menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak hanya menyelesaikan masalah administratif, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan anak-anak Jakarta.
🎓 “Saya meyakini, merekalah yang akan memotong garis ketidakberuntungan dalam keluarga,” ujarnya.
Program Pemutihan Ijazah ini menargetkan 6.652 ijazah dapat diselesaikan hingga akhir tahun 2025. Diharapkan, tidak ada lagi siswa yang terhambat melangkah ke jenjang pendidikan atau dunia kerja hanya karena tidak dapat mengambil ijazah mereka.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan lembaga zakat mampu menghadirkan solusi konkret untuk permasalahan sosial dan pendidikan.(Fjr)