Jakarta,Komunitastodays,- Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura DKI Jakarta dibawah pimpinan Jimmi Charles Kawengian terus berpacu dengan waktu mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024.
Namun, pada sosok seorang Jimmi, DPD Partai Hanura DKI Jakarta tidak semata sibuk dengan program-program unggulan partai, tapi juga memperhatikan dan memperjuangkan nasib rakyat yang kurang beruntung.
“Saya menyadari bahwa semangat partai kami adalah semangat hati nurani. Hati nurani itu hati terdalam manusia. Saya percaya, hati nurani merupakan suara Tuhan. Hati nurani rakyat berarti saya harus mendengar suara rakyat yang saya layani. Dengan semangat itu, saya masuk ke tengah masyarakat untuk ikut membantu mereka sesuai kemampuan saya,” tutur Jimmi di Sekretariat DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2022).
Hari itu, Jimmi sedang sibuk mendampingi Zacky, pemuda yang sedang kesulitan mendapatkan status hukum dirinya sebagai pria. Sudah beberapa kali Zacky hadir dalam ruang pengadilan untuk mendapatkan identitasnya, karena di tengah masyarakat ia menemui banyak kesulitan dan hambatan hidup.
Mengetahui kesulitan Zacky, Jimmi tergerak untuk membantu. Dia mendalami persoalan ini dengan saksama agar mendapat solusi yang adil (fair) bagi Zacky sebagai warga negara Indonesia.
“Sejak lahir hingga usia 12 tahun, Zacky diperlakukan sebagai perempuan. Pakaian perempuan selalu ia kenakan. Namun, di lubuk hatinya terjadi pergumulan. Sejak remaja itu ia bingung dengan dirinya, dan lagi, ia mengalami hambatan dalam memperoleh kartu tanda penduduk (KTP) dengan status kelamin yang sah,” jelas Jimmi.
“Sudah pernah Zacky bersaksi di pengadilan. Juga sudah diperiksa secara medis. Saya tidak mengerti mengapa secara hukum statusnya masih menggantung,” ujar Jimmi.
Menurut Jimmi, orang yang bernasib kurang beruntung seperti Zacky ini ada banyak dalam masyarakat. Mereka ini ikut menyadarkan Jimmi akan tugas politiknya di Partai Hanura.
“Saya harus punya hati terhadap orang-orang seperti Zacky,” tuturnya.
Jimmi Charles Kawengian mengatakan, sebagai kader Partai Hanura, dan anggota parpol apa saja, memperhatikan orang kurang beruntung secara fisik seperti ini masih menjadi tanggung jawab seorang politisi dan anggota parpol.
“Selama bertahun-tahun Zacky mencari identitas dirinya sebagai pria. Sejak dia lahir terdapat dua jenis kelamin. Sudah dilakukan operasi sebanyak dua kali. Hasil pemeriksaan medis menyatakan dia seorang pria. Pengadilan pun menolak dirinya sebagai pria. Kami sedang mendalami kenapa ditolak. Apalagi dia juga mendapat kesulitan dalam hidup sosial,” ujar Jimmi.
Jimmi dan tim DPD Partai Hanura DKI Jakarta telah melihat semua dokumen, dari surat lahir, surat keterangan rumah sakit saat dioperasi, melihat fisiknya, dan keterangan para saksi.
“Yang pasti, kami di sini mencoba menempuh jalur hukum yang memang harus dilalui agar Zacky mendapatkan status identitasnya sebagai pria,” kata Jimmi. * (Rika)