Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu

Berita · 30 Jul 2025 17:25 WIB

Profil Lasdin Wlas, Saksi Hidup Perjalanan Hukum Indonesia


 Profil Lasdin Wlas, Saksi Hidup Perjalanan Hukum Indonesia Perbesar

Mengenal Lebih Dekat Lasdin Wlas, S.H.

Oleh: Arman Suparman.

Figur Senior dalam Dunia Advokat dan Penegakan Hukum Indonesia

Komunitastodays.co – Nama Lasdin Wlas, S.H. tak bisa dilepaskan dari sejarah dunia hukum Indonesia. Lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 30 Desember 1930, Lasdin merupakan saksi hidup perjalanan bangsa ini—dari perjuangan kemerdekaan hingga pembentukan sistem hukum nasional.

📚 Riwayat Pendidikan

Perjalanan intelektual Lasdin dimulai di masa kolonial Belanda. Ia menamatkan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) pada tahun 1942, kemudian melanjutkan ke SMP (1952), SMA (1955), dan meraih gelar Sarjana Muda Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1963. Gelar Sarjana Hukum (S.H.) diselesaikannya pada 1968. Pendidikan hukum yang kokoh ini menjadi fondasi perjuangannya dalam membela keadilan.

🪖 Dari Medan Perang ke Meja Sidang

Sebelum menjadi advokat, Lasdin lebih dulu mengabdi sebagai pejuang kemerdekaan:

Tentara TRI / Cenie Persenjataan Divisi IX Sawahlunto (1946–1948)

Tentara Pelajar dan Gerilyawan (1949)

Baca juga: Intoleransi Menghantam Padang, Perusakan Rumah Ibadah Kembali Terulang

Setelah Indonesia merdeka, Lasdin memilih jalur hukum sebagai bentuk pengabdiannya. Ia aktif sebagai advokat sejak 1973, dan turut memimpin berbagai advokasi penting seperti:

Direktur Litigasi LP3H D.I.Y. (1980)

Ketua Tim Pembela Kasus Subversi (1983)

Dekan Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Baca juga: Fryda Lucyana Kenang Sosok Titiek Puspa Sebagai Pahlawan Cinta Damai

✍️ Pemikiran dan Karya

Selain praktik hukum, Lasdin Wlas juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Ia telah menulis sejumlah buku dan artikel hukum yang menjadi referensi penting:

Cakrawala Advokat Indonesia (1989)

Pendidikan Advokatur (1987)

Kode Etik Advokat (1981)

Makalah “Peran Hukum dalam Pembangunan Nasional” (1981)

Artikel “Meneropong Organisasi Profesi Advokat Indonesia” (2009)

🏅 Penghargaan Negara

Dedikasi Lasdin tak luput dari apresiasi negara. Ia menerima berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:

Bintang Gerilya

Satya Lencana SL/MDI PK I & II

Satya Lencana GOM I & VI

Satya Lencana Penegak

Konsistensi Tanpa Batas Usia

Kini, di usia 95 tahun, Lasdin masih aktif menjalankan profesinya sebagai advokat. Ia menjabat sebagai Dewan Penasihat Pengurus Pusat Kongres Advokat Indonesia (KAI), di bawah kepemimpinan Dr. Nasrullah Nawawi, S.H., M.H., CRA., CLA., CLI.

Meski berstatus senior, Lasdin tetap dikenal humoris dan hangat. Ia senang berdiskusi dan membimbing advokat-advokat muda. Sosoknya bukan hanya menjadi panutan karena usia dan pengalaman, tapi juga karena kepedulian dan keteladanan yang nyata.

“Profesi advokat adalah pengabdian seumur hidup. Bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal moral dan keberanian.” — Lasdin Wlas.

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkot Jakarta Barat Tinjau Dua Lahan Aset untuk Pemulihan Fungsi TPU di Kalideres

11 November 2025 - 20:36 WIB

Aksi “Mata Elang” Kian Beringas di Jakarta Barat, Anggota BPPKB Jadi Korban Pengeroyokan

10 November 2025 - 18:17 WIB

Ribuan Umat Buddha Rayakan Perjalanan Setahun Si Mian Fo Pantai Indah Kapuk

10 November 2025 - 13:54 WIB

Pemkot Jakarta Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup Gelar Aksi Jumat Bersih Serentak di Cengkareng

7 November 2025 - 21:01 WIB

Jasaraharja Putera Wujudkan Komitmen ESG Melalui Program Recycle Old Uniform HUT ke-32 Bertema Satunaya

7 November 2025 - 14:59 WIB

Polres Metro Bekasi Ungkap Kasus Penyelewengan Gas Elpiji Bersubsidi

7 November 2025 - 09:47 WIB

Trending di Berita