Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu

Berita · 30 Jul 2025 20:40 WIB

Pemkot Jakarta Barat dan BNNP DKI Perkuat Intervensi Penanganan Narkoba


 Oplus_0 Perbesar

Oplus_0

Jakarta, Komunitastodays.co, – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk meningkatkan intervensi penanganan narkoba secara terintegrasi di wilayah Jakarta Barat. Langkah ini disampaikan dalam pertemuan audiensi yang digelar pada Rabu (30/7/2025), dengan fokus pada pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi berkelanjutan.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung penuh upaya BNNP DKI Jakarta untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba. “Kami siap memperkuat sinergi melalui berbagai program yang menyasar kawasan rawan serta meningkatkan edukasi masyarakat,” ujar Uus.

Beberapa wilayah prioritas yang menjadi fokus intervensi antara lain Kompleks Permata (Kampung Ambon) di Kelurahan Kedaung Kaliangke dan Kampung Kiapang (Boncos) di Kelurahan Kota Bambu Selatan. Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas penguatan layanan rehabilitasi pengguna narkoba yang melibatkan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jakarta Barat.

Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Awang Joko Rumitro, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan langkah awal untuk menyerap masukan serta memetakan persoalan narkoba secara komprehensif di Jakarta Barat. Ia juga menyoroti belum adanya kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) di wilayah ini, sehingga dibutuhkan pendekatan strategis dalam menentukan langkah ke depan.

“Hasil pertemuan ini akan kami jadikan dasar dalam merancang program-program yang lebih tepat sasaran, termasuk kemungkinan pembentukan BNNK Jakarta Barat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam penyelesaian masalah narkoba secara menyeluruh,” ujar Brigjen Awang.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan data terkait rehabilitasi pengguna narkoba. Pada periode Januari hingga Mei 2025, BNNP DKI telah menangani 1.236 klien rehabilitasi. Pada tahun 2024, jumlahnya mencapai 7.072 orang, sedangkan tahun 2023 sebanyak 1.551 orang.

Sementara itu, kapasitas lembaga pemasyarakatan (lapas) di DKI Jakarta hanya sebesar 5.919 orang. Namun saat ini dihuni oleh 13.347 tahanan, dengan 8.585 di antaranya merupakan kasus narkoba atau sekitar 64 persen dari total penghuni.

Upaya kolaboratif antara Pemkot Jakarta Barat dan BNNP DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut secara berkelanjutan dan efektif.(Fjr)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkot Jakarta Barat Tinjau Dua Lahan Aset untuk Pemulihan Fungsi TPU di Kalideres

11 November 2025 - 20:36 WIB

Aksi “Mata Elang” Kian Beringas di Jakarta Barat, Anggota BPPKB Jadi Korban Pengeroyokan

10 November 2025 - 18:17 WIB

Ribuan Umat Buddha Rayakan Perjalanan Setahun Si Mian Fo Pantai Indah Kapuk

10 November 2025 - 13:54 WIB

Pemkot Jakarta Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup Gelar Aksi Jumat Bersih Serentak di Cengkareng

7 November 2025 - 21:01 WIB

Jasaraharja Putera Wujudkan Komitmen ESG Melalui Program Recycle Old Uniform HUT ke-32 Bertema Satunaya

7 November 2025 - 14:59 WIB

Polres Metro Bekasi Ungkap Kasus Penyelewengan Gas Elpiji Bersubsidi

7 November 2025 - 09:47 WIB

Trending di Berita