Jakarta, Komunitastodays, – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menghadiri acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta yang digelar di Taman Sensori, Jalan Pandawa, RT 08/02, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu (12/7/2025).
Tiba di lokasi sekitar pukul 10.08 WIB, Rano Karno disambut dengan meriah oleh atraksi palang pintu, pertunjukan ondel-ondel, serta tarian tradisional Betawi. Acara turut dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Ketua MUI Jakarta Barat KH Abdurrahman Shoheh, Camat Kalideres Wukir Prabowo, Lurah Kamal Edy Sukarya, para tokoh masyarakat Betawi, ketua RW/RT, LMK, kader PKK, Dasawisma, serta warga setempat.
Dalam sambutannya, Rano Karno mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang memanfaatkan Taman Sensori, ruang terbuka yang berdiri di atas lahan milik Pemprov DKI. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus mendukung pelestarian budaya Betawi melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat.
“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mengangkat dan melestarikan kesenian serta budaya Betawi sebagai bagian penting dari identitas kota ini,” ujar Rano.
Usai acara seremonial, Rano juga berkeliling meninjau stan kuliner dari 10 RW yang menampilkan berbagai makanan dan minuman khas Betawi. Ia sempat mencicipi beberapa hidangan tradisional seperti pecak ikan bandeng, pindang kecap-kuning bandeng, pecak gurame, serta jajanan seperti dodol, geplak, biji ketapang, dan minuman khas bir pletok serta kembang ros.
Ketua panitia kegiatan, Mujamil, yang juga merupakan tokoh masyarakat Betawi, menyampaikan bahwa Tasyakuran HUT ke-498 Kota Jakarta di Kelurahan Kamal ini diisi dengan pertunjukan seni budaya Betawi, termasuk tari-tarian dan silat tradisional.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi, mulai dari jajaran kelurahan, RW, RT, LMK, hingga warga, sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik,” ujarnya.
Acara berlangsung meriah dan penuh kebersamaan, memperkuat semangat pelestarian budaya Betawi di tengah masyarakat Jakarta yang multikultural.(Fjr)