Menu

Mode Gelap
Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Penuh Kongres Persatuan PWI 2025 Panitia Tetapkan Kongres Persatuan PWI 2025 di BPPTIK Komdigi Cikarang Kasatgas Pangan: Kasus Beras Tak Sesuai Mutu Naik ke Penyidikan Pemimpin Redaksi Komunitastodays.co Serahkan SK Kepengurusan Kaperwil Jateng kepada Suyana dan Jajarannya Kapolri Dorong PWI Segera Bersatu Jelang Kongres Agustus

Metropolitan ยท 27 May 2025 16:28 WIB

Pemkot Jakarta Barat Jalani Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024


 Oplus_0 Perbesar

Oplus_0

Jakarta, Komunitastodays,โ€“ Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat melaksanakan penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola, kantor wali kota, Selasa (27/5/2025), secara daring bersama tim penilai tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Tim penilai yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Sumber Daya Air (SDA), KPKP, Biro Kesra, Biro Pemerintahan, serta instansi lainnya, melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Penilaian ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Sekretaris Kota Firmanudin Ibrahim, Ketua TP PKK Jakarta Barat Lisniawati Uus, serta para pimpinan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), camat, dan lurah setempat. Penilaian berlangsung selama tiga hari, dimulai Senin (26/5) untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, Selasa (27/5) untuk Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, serta berakhir Rabu (28/5) di Kepulauan Seribu.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Uus Kuswanto memaparkan secara rinci pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi yang telah dijalankan di wilayahnya. Pemaparan ini disertai pemutaran video kegiatan yang menunjukan upaya penurunan stunting di Jakarta Barat, serta sesi tanya jawab antara tim penilai dan jajaran Pemkot.

Uus Kuswanto menjelaskan, Pemkot Jakarta Barat bersama seluruh SKPD/UKPD, pihak CSR, stakeholder, dan elemen masyarakat telah menjalankan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Ia menyebutkan bahwa jumlah keluarga berisiko stunting di Jakarta Barat mencapai 69.553 keluarga.

Delapan aksi yang telah dilaksanakan meliputi:

Analisis situasi dengan fokus pada delapan kelurahan lokus stunting di Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Palmerah.

Penyusunan rencana kegiatan.

Rembuk stunting sebagai forum koordinasi.

โ€“ Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat melaksanakan penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola, kantor wali kota, Selasa (27/5), secara daring bersama tim penilai tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Tim penilai yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Sumber Daya Air (SDA), KPKP, Biro Kesra, Biro Pemerintahan, serta instansi lainnya, melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Penilaian ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Sekretaris Kota Firmanudin Ibrahim, Ketua TP PKK Jakarta Barat Lisniawati Uus, serta para pimpinan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), camat, dan lurah setempat. Penilaian berlangsung selama tiga hari, dimulai Senin (26/5) untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, Selasa (27/5) untuk Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, serta berakhir Rabu (28/5) di Kepulauan Seribu.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Uus Kuswanto memaparkan secara rinci pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi yang telah dijalankan di wilayahnya. Pemaparan ini disertai pemutaran video kegiatan yang menunjukan upaya penurunan stunting di Jakarta Barat, serta sesi tanya jawab antara tim penilai dan jajaran Pemkot.

Uus Kuswanto menjelaskan, Pemkot Jakarta Barat bersama seluruh SKPD/UKPD, pihak CSR, stakeholder, dan elemen masyarakat telah menjalankan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Ia menyebutkan bahwa jumlah keluarga berisiko stunting di Jakarta Barat mencapai 69.553 keluarga.

Delapan aksi yang telah dilaksanakan meliputi:

Analisis situasi dengan fokus pada delapan kelurahan lokus stunting di Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Palmerah.

Penyusunan rencana kegiatan.

Rembuk stunting sebagai forum koordinasi.

Peraturan wali kota sebagai payung hukum.

Pembinaan pelaku dan pemerintahan terkait.

Sistem manajemen data stunting.

Pengukuran dan publikasi data stunting.

Review kinerja tahunan.

Di akhir paparan, Wali Kota Uus mengungkapkan beberapa rencana tindak lanjut, antara lain optimalisasi pelibatan lintas sektor, peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan 25 kompetensi dasar, perluasan daerah sasaran intervensi, penjaminan ketersediaan anggaran untuk program penurunan stunting, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan.

Penilaian ini diharapkan dapat mendorong percepatan penurunan stunting di Jakarta Barat sekaligus menjadi model bagi wilayah lain di DKI Jakarta.(RK)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkot Jakarta Barat Apresiasi Sinergi Tiga Pilar dan Stakeholder di Kecamatan Palmerah

31 July 2025 - 19:58 WIB

Tim Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Verifikasi Lapangan Proklim RW 07 Sukabumi Selatan

29 July 2025 - 19:10 WIB

Wali Kota Arifin Ancam Pengelola Parkir Liar dengan Sanksi Pidana

28 July 2025 - 19:30 WIB

Pemkot Jakarta Barat Gelar FGD untuk Akselerasi Penyelesaian Kewajiban Pengembang SIPPT/IPPR

28 July 2025 - 17:36 WIB

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Akan Gelar FGD Akselerasi Penyelesaian Kewajiban Fasos Fasum Pengembang

25 July 2025 - 17:52 WIB

Peringatan HAN ke-41 di Jakarta Barat Meriah, Anak-anak Tampil Kreatif dan Inovatif

24 July 2025 - 19:30 WIB

Trending di Metropolitan