Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Buka Seleksi Abang None 2025, Tekankan Pentingnya Pertahankan Prestasi Disaksikan Dewan Pers, PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan Kasad Hadiri Pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum Fun Bike Siwo PWI Jaya Catat Rekor Peserta dan Berlimpah Hadiah Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Agustus 2025

Daerah · 1 May 2025 18:15 WIB

Universitas Trunajaya Bontang Terancam Ditutup, Ratusan Mahasiswa Terlunta


 Universitas Trunajaya Bontang Terancam Ditutup, Ratusan Mahasiswa Terlunta Perbesar

Bontang, Komunitastodays, – Nasib Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang kian memprihatinkan. Perguruan tinggi tertua di Kota Taman itu terancam ditutup akibat beragam persoalan administrasi yang tak kunjung diselesaikan.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyebutkan hasil pleno Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) menunjukkan bahwa Unijaya bermasalah dalam tata kelola manajemen hingga pendataan mahasiswa. Kondisi ini disebut menyulitkan upaya penyelamatan kampus.

“Ketaatan administrasi yang belum dijalankan. Tapi yang terpenting penyelamatan mahasiswa itu yang utama,” kata Neni kepada Klik Kaltim, Rabu (30/4/2025).

Meski belum mengungkapkan secara rinci sumber persoalan, Neni berharap kasus Unijaya menjadi pelajaran bagi perguruan tinggi lainnya di Bontang agar selalu patuh pada aturan pengelolaan pendidikan tinggi. Ia juga menyarankan agar perguruan tinggi lain dapat membuka peluang merger jurusan guna menampung mahasiswa Unijaya, terutama di Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) yang tengah berproses menjadi universitas.

Sementara itu, Rektor Universitas Trunajaya, Antoni Lamini, mengaku belum menerima informasi resmi dari LLDikti terkait sanksi tersebut. Ia berharap kampusnya tetap bisa beroperasi dan membuka penerimaan mahasiswa baru di masa mendatang.

“Kami belum dapat informasi apapun, dari yayasan juga belum ada. Tunggu kabar baik saja dari LLDikti,” ujarnya.

Unijaya saat ini tengah menjalani sanksi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi sejak 2024. Kampus ini dilarang menerima mahasiswa baru serta melaksanakan yudisium dan wisuda. Akibatnya, ratusan mahasiswa belum memiliki kejelasan nasib kelulusan mereka.

Antoni menyebut, pihaknya tengah melakukan pembenahan administratif yang menjadi poin utama dalam surat pembinaan dari kementerian. Ia menegaskan aktivitas perkuliahan masih berjalan normal, dengan tiga fakultas yang masih aktif: Ekonomi, Hukum, dan Teknik.

“Kami sudah informasikan ke Pemkot. Aktivitas kampus tetap berlangsung,” pungkasnya.(Hlm)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BPJS Ketenagakerjaan Ajak Komisi IX DPR RI Sosialisasikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada Masyarakat

5 June 2025 - 12:08 WIB

Pemkab Tapanuli Utara Audiensi dengan Ditjen Imigrasi Bahas Pembangunan Kantor UKK

3 June 2025 - 20:03 WIB

Truck Konteiner Mengalami Rem Blong Tabrak 5 Mobil di Depannya 1 Orang Penumpang Luka

3 June 2025 - 19:55 WIB

Memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 Bupati Humbang Hasundutan,Dr.Oloan P Nababan S.H,MH , Pimpin Upacara

2 June 2025 - 07:15 WIB

Polemik Proyek Dana Desa di Selaawi: Disparitas Upah dan Tidak Adanya Papan Informasi Disorot Warga

29 May 2025 - 22:22 WIB

GRIB Jaya Kabupaten Magelang Gelar Santunan Anak Yatim, Wujud Kepedulian Sosial dan Arahan DPP

29 May 2025 - 22:07 WIB

Trending di Daerah