Jakarta, Komunitastodays, — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay memimpin Apel Kesiapan Pengamanan May Day 2025 yang digelar di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). Sebanyak 13.252 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal peringatan Hari Buruh Internasional yang akan dipusatkan di kawasan Monas.
Dalam sambutannya, Irjen Karyoto mengatakan bahwa pengamanan melibatkan unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, serta stakeholder terkait. “Rekan-rekan bisa lihat, TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait sudah menyiapkan pasukan untuk pengamanan May Day 2025. Rencananya akan dihadiri sekitar 200 ribu buruh,” ujarnya.
Karyoto memperkirakan arus kedatangan buruh ke Jakarta akan cukup padat, mengingat peserta berasal dari berbagai wilayah, termasuk Banten dan Jawa Barat. Ia pun mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan Monas guna meminimalisasi kemacetan.
“Acara dimulai pukul 09.00 WIB sampai malam hari. Kami sudah minta Ditlantas untuk memberi himbauan agar warga menghindari jalur-jalur menuju Monas. Kami mohon maaf, karena ini adalah pestanya rekan-rekan serikat pekerja,” tambahnya.
May Day 2025 akan berlangsung dalam dua bentuk kegiatan, yaitu pesta rakyat yang dipusatkan di Monas dengan estimasi peserta mencapai 200 ribu orang, serta aksi penyampaian aspirasi oleh sejumlah kelompok yang dinilai memiliki potensi kerawanan apabila tidak dikendalikan dengan baik.
“Apalagi ini akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden. Momentum ini penting, dan kami harap semua berjalan aman dan kondusif,” jelas Karyoto.
Pengamanan melibatkan 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI, serta 276 personel dari Pemda. Karyoto menekankan pentingnya sinergi antar unsur pengamanan guna memastikan kelancaran dan keamanan acara.
“Jakarta adalah barometer nasional. Sekecil apapun gangguan harus dicegah karena bisa berdampak luas, baik secara nasional maupun internasional,” tegasnya.
Ia pun menginstruksikan seluruh personel untuk menjalankan tugas secara profesional, humanis, dan bertanggung jawab. Fokus pengamanan meliputi pengelolaan lalu lintas, deteksi dini potensi gangguan, serta komunikasi efektif dengan masyarakat.
“Semoga acara berjalan lancar, tidak ada insiden, dan seluruh peserta bisa pulang dengan aman,” pungkasnya.(hlm)