Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April 2025, Warga DKI Jakarta Diimbau Lakukan Latihan Evakuasi Mandiri Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Senin, 21 April 2025 Doa Kebangsaan Umat Buddha Bersama Bhikkhu Thudong di Si Mian Fo PIK 2 Perjalanan Spiritual 38 Bhikkhu Thudong yang Penuh Makna dan Toleransi Kejari Jakarta Barat Resmikan Media Center untuk Wadah Sinergi Bersama Wartawan

Metropolitan · 17 Apr 2025 19:33 WIB

Puskesmas Kalideres Tangani Kasus Bullying Lewat Layanan Poli Anti Aniaya (Polania)


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays,– Puskesmas Kecamatan Kalideres menghadirkan layanan Poli Anti Aniaya (Polania) sebagai bentuk kepedulian terhadap pemulihan mental korban kekerasan, khususnya anak dan remaja yang menjadi korban bullying. Layanan ini juga menjadi salah satu indikator dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) di wilayah Jakarta Barat.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, Kamis (17/4/2025) mengungkapkan bahwa sejak layanan ini berjalan, telah ditangani puluhan kasus kekerasan. “Pada tahun 2023 tercatat ada 32 kasus, di mana 20 di antaranya merupakan kasus bullying. Tahun 2024 tercatat 24 kasus, dengan 16 kasus bullying. Sementara hingga awal 2025 ini, sudah ada 10 kasus, 6 di antaranya adalah bullying,” jelasnya.

Layanan Polania sendiri telah dibuka sejak tahun 2018, sebagai respons atas tingginya kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Kecamatan Kalideres, termasuk perundungan di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres, Linda Lidya, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya menangani korban kekerasan, tetapi juga mencegah terjadinya bullying di tengah masyarakat. “Kami berupaya memberikan pendampingan dan pemulihan kesehatan mental bagi anak, baik korban maupun pelaku bullying,” ujarnya.

Poli Anti Aniaya (Polania) dibuka setiap hari Rabu pukul 08.00–16.00 WIB. Layanan ini melibatkan psikolog dari Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudis PPAPP) serta dukungan dari puskesmas lain yang memiliki tenaga psikolog.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan Polania dapat menjadi garda terdepan dalam menangani dan mencegah kekerasan terhadap anak, serta mendorong terwujudnya Jakarta Barat sebagai Kota Layak Anak.(DVD)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di Jakarta Barat: Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

2 May 2025 - 14:49 WIB

Pemerintah Kota Jakarta Barat Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama Petugas Calon Jamaah Haji ASN 2025

2 May 2025 - 14:35 WIB

Wali Kota Jakarta Barat Bangga Hadiri Halal Bihalal Bersama Tokoh Masyarakat Kedaerahan

29 April 2025 - 20:31 WIB

Penyegelan Diabaikan, Pembangunan Ruko di Kamal Raya Jalan Terus: Ada Apa dengan Pengawasan?

29 April 2025 - 19:35 WIB

Pemkot Jakarta Barat Sebar Benih Nyamuk Ber-Wolbachia di Kantor Wali Kota

29 April 2025 - 16:32 WIB

POKDAR Kamtibmas Bhayangkara Sektor Tarumajaya Gelar Halal Bihalal untuk Pererat Silaturahmi

27 April 2025 - 14:40 WIB

Trending di Metropolitan