Menu

Mode Gelap
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Penuh Kongres Persatuan PWI 2025 Panitia Tetapkan Kongres Persatuan PWI 2025 di BPPTIK Komdigi Cikarang Kasatgas Pangan: Kasus Beras Tak Sesuai Mutu Naik ke Penyidikan Pemimpin Redaksi Komunitastodays.co Serahkan SK Kepengurusan Kaperwil Jateng kepada Suyana dan Jajarannya

Metropolitan · 17 Apr 2025 19:33 WIB

Puskesmas Kalideres Tangani Kasus Bullying Lewat Layanan Poli Anti Aniaya (Polania)


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays,– Puskesmas Kecamatan Kalideres menghadirkan layanan Poli Anti Aniaya (Polania) sebagai bentuk kepedulian terhadap pemulihan mental korban kekerasan, khususnya anak dan remaja yang menjadi korban bullying. Layanan ini juga menjadi salah satu indikator dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) di wilayah Jakarta Barat.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, Kamis (17/4/2025) mengungkapkan bahwa sejak layanan ini berjalan, telah ditangani puluhan kasus kekerasan. “Pada tahun 2023 tercatat ada 32 kasus, di mana 20 di antaranya merupakan kasus bullying. Tahun 2024 tercatat 24 kasus, dengan 16 kasus bullying. Sementara hingga awal 2025 ini, sudah ada 10 kasus, 6 di antaranya adalah bullying,” jelasnya.

Layanan Polania sendiri telah dibuka sejak tahun 2018, sebagai respons atas tingginya kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Kecamatan Kalideres, termasuk perundungan di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres, Linda Lidya, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya menangani korban kekerasan, tetapi juga mencegah terjadinya bullying di tengah masyarakat. “Kami berupaya memberikan pendampingan dan pemulihan kesehatan mental bagi anak, baik korban maupun pelaku bullying,” ujarnya.

Poli Anti Aniaya (Polania) dibuka setiap hari Rabu pukul 08.00–16.00 WIB. Layanan ini melibatkan psikolog dari Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudis PPAPP) serta dukungan dari puskesmas lain yang memiliki tenaga psikolog.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan Polania dapat menjadi garda terdepan dalam menangani dan mencegah kekerasan terhadap anak, serta mendorong terwujudnya Jakarta Barat sebagai Kota Layak Anak.(DVD)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kapolsek Palmerah Resmi Berganti, Kompol Gomos Simamora Gantikan Kompol Eko Adi Setiawan

5 August 2025 - 20:07 WIB

Pemkot Jakarta Barat Apresiasi Sinergi Tiga Pilar dan Stakeholder di Kecamatan Palmerah

31 July 2025 - 19:58 WIB

Tim Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Verifikasi Lapangan Proklim RW 07 Sukabumi Selatan

29 July 2025 - 19:10 WIB

Wali Kota Arifin Ancam Pengelola Parkir Liar dengan Sanksi Pidana

28 July 2025 - 19:30 WIB

Pemkot Jakarta Barat Gelar FGD untuk Akselerasi Penyelesaian Kewajiban Pengembang SIPPT/IPPR

28 July 2025 - 17:36 WIB

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Akan Gelar FGD Akselerasi Penyelesaian Kewajiban Fasos Fasum Pengembang

25 July 2025 - 17:52 WIB

Trending di Metropolitan