Menu

Mode Gelap
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Resmikan Ruang ICU Terpadu RSUD Taman Sari 500 Wartawan PWI Telah Mendaftar Ikut HPN Riau 2025 Kapolri Resmikan Desk Ketenagakerjaan Demi Beri Jaminan Perlindungan Kaum Buruh Wamendagri Bima Arya: Program Makan Bergizi Gratis Pacu Kebangkitan Ekonomi Daerah Mendagri Imbau Daerah dengan Inflasi Tinggi Segera Lakukan Pengendalian

Berita ยท 6 Dec 2024 15:46 WIB

Satpol PP DKI Jakarta Tak Tegas, Reklame Ilegal Lolos Penindakan


 Satpol PP DKI Jakarta Tak Tegas, Reklame Ilegal Lolos Penindakan Perbesar

Jakarta, Komunitastodays,- Penanganan reklame ilegal di Jalan Outer Ring Road Lingkar Luar, Tegal Alur, Kalideres, menjadi sorotan publik. Pengamat kebijakan publik, Awi Eziary, menilai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta tidak memiliki nyali untuk menertibkan reklame ilegal tersebut. Kritik ini semakin mencuat karena reklame tetap berdiri meski sudah dipasangi garis Pol PP Line sejak akhir November.

“Keterlambatan ini menunjukkan lemahnya komitmen Satpol PP dalam menegakkan Pergub Nomor 148 Tahun 2017. Jika dibiarkan, ini mencoreng kredibilitas pemerintah daerah,” ujar Awi pada Jumat (6/12/2024).

Langkah awal penyegelan oleh tim gabungan Satpol PP dan TNI dilakukan pada 26 November 2024, namun hingga kini eksekusi pembongkaran tidak kunjung terlaksana. Surat Peringatan (SP) pertama yang menginstruksikan pembongkaran dalam waktu 3 x 24 jam pun terabaikan.

Satpol PP Bungkam dan Lamban
Plt. Kasie Sarkot Satpol PP DKI Jakarta, Rikki Sinaga, sebelumnya berjanji akan memberikan informasi terkait eksekusi pembongkaran. Namun, janji tersebut hingga kini belum terealisasi, memunculkan dugaan inkonsistensi dalam penegakan aturan.

“Kalau eksekusi, nanti saya kabari,” ujar Rikki singkat pada Jumat (29/11) lalu. Hingga kini, pihak Satpol PP belum memberikan kepastian kapan langkah tegas akan diambil.

Reklame Ilegal Tetap Berdiri
Ironisnya, meski sudah disegel, pembangunan reklame ilegal tersebut tetap berlanjut. Fakta ini memicu pertanyaan besar mengenai efektivitas tindakan Satpol PP dalam menegakkan aturan.

Menurut Awi, lambannya proses ini memberikan kesan tebang pilih dalam penindakan hukum, yang berpotensi melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak aturan.

“Penertiban reklame ilegal harus tegas dan tanpa kompromi. Jika tidak, kota kita akan kehilangan tata estetika dan lingkungan yang sehat,” tambahnya.

Tuntutan Evaluasi Kinerja
Awi mendesak Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, untuk segera mengevaluasi kinerja Satpol PP agar persoalan reklame ilegal ini bisa dituntaskan. “Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, reklame ilegal di Tegal Alur masih berdiri kokoh, mencerminkan lemahnya penegakan hukum oleh Satpol PP DKI Jakarta.(*red)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Resmikan Ruang ICU Terpadu RSUD Taman Sari

20 January 2025 - 22:07 WIB

500 Wartawan PWI Telah Mendaftar Ikut HPN Riau 2025

20 January 2025 - 21:21 WIB

Perayaan Natal Bersama Wilayah 2 Cengkareng di Gereja Trinitas

18 January 2025 - 11:20 WIB

RSUD Tamansari Berkomitmen Memberikan Pelayanan Kesehatan Terbaik

17 January 2025 - 08:49 WIB

Pendaftaran Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Jaya dan UMJ Ditutup 21 Januari 2025

15 January 2025 - 17:19 WIB

Camat Tambora Tegaskan Pentingnya Musyawarah dalam Polemik Kepengurusan RT/RW

14 January 2025 - 13:48 WIB

Trending di Berita