Menu

Mode Gelap
PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

Berita · 23 May 2024 13:28 WIB

Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pascapemilu


 Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pascapemilu Perbesar

Jakarta, Komunitastodays, – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.

Menag mengajak umat Buddha menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu).

“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pascapemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” terang Gus Men di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” sambungnya.

Menag mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yaitu: “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”. Menurutnya, tema peringatan ini sangat relevan dengan konteks bangsa saat ini. Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan.

“Sebab, kerukunan adalah pra syarat pembangunan,” tagas Gus Men.

Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat). Melalui Waisak, Umat Buddha dingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan.

Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan. ( red)

 

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kasudin Pendidikan Jakarta Barat I Klarifikasi Terkait Pemberitaan Kasus Pelecehan di SMK Cengkareng

24 October 2025 - 11:14 WIB

Ruang Seni Siswa Tumbuhkan Kreativitas dan Karakter Pelajar Jakarta Barat

23 October 2025 - 14:44 WIB

Bangun Keluarga Berintegritas, Kunci Awal Cegah Korupsi Dimulai dari Rumah

23 October 2025 - 09:44 WIB

35 Tahun Berkarya, PT Mekar Prana Indah Tegaskan Komitmen Pelayanan dan Sinergi dengan Tenant

22 October 2025 - 18:45 WIB

Pelatihan Seni Bagi Disabilitas Digelar di Jakarta Barat, Wujud Komitmen untuk Lingkungan Inklusif

20 October 2025 - 20:42 WIB

Setiawan Hendra Kelana Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PWI Jateng 2025–2030

19 October 2025 - 20:48 WIB

Trending di Berita