Menu

Mode Gelap
TNI – Polri Terjunkan 4.266 Personel Gabungan, Siap Amankan Rapat Pleno Penetapan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Pemilu 2024 di KPU RI Satresnarkoba Polrestro Bekasi Kota Gagalkan Peredaran Narkoba Jenis Shabu Sebanyak 10,56 KG Silahturahmi Nasional FK Mabes Tokoh Masyarakat Madura Kepala UP Terminal DKI : Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi Hari ini Wow, PLN UID Jakarta Raya Berangkatkan 1000 Pemudik Kereta Api

Parbud · 14 Mar 2024 21:56 WIB

Budaya Bendera Merah di Magelang Jawa Tengah


 Budaya Bendera Merah di Magelang Jawa Tengah Perbesar

Magelang, Komunitastodays,- Tradisi budaya dan kesenian yang masih di pelihara sampai saat ini adalah Budaya  warga yang memasang bendera merah ketika salah satu keluarga mempunyai hajat atau acara lain nya, “Apa sih maksud dari pasang bendera merah di depan rumah? “Penasaran? “Yuk kita tanya tanya ke warga yang kedapatan memasang bendera merah di rumah nya.

Team media menemui salah satu tokoh masyarakat Nana.S, Kamis (14/3/2024) mengatakan Jika kita melihat ada bendera kuning terpasang di salah satu rumah, pasti kita paham kalau itu sedang berduka atau salah satu keluarga ada yang meninggal, hal ini berlaku di jawa barat dan Jakarta atau ada wilayah lain nya, tapi di magelang setiap ada warga yang meninggal, yang terpasang pasti bendera berwarna putih, ” bingung kan? Bagi anda yang baru paham, warga magelang ini sangat menjaga tali silaturahmi, jika ada yang meninggal sudah pasti tenda dan kursi meja yang penuh dengan makanan akan terpassng selama 7 hari.

” Kembali kita mengulas budaya atau tradisi pemasangan bendera merah di rumah warga magelang, salah satu warga yang masih menghormati budaya ini adalah Kusmanto 60th warga desa kebon kliwon kecamatan salaman, “Saya sengaja pasang bendera merah, karena hari ini adalah hari kelahiran cucu ke 3 saya,” Allhamdulilah cucu saya lahir dengan selamat, “Kenapa saya harus pasang bendera Merah, “Ini artinya, bendera merah ini adalah arti dari keluarga yang ada hajat dan tidak ingin setiap yang datang untuk menyumbang, tetangga ataupun saudara jauh, jika ingin datang, tidak perlu memberikan sumbangan,dan hal ini sudah di ketahui warga magelang, dan ini sudah manjadi tradisi warga kami, ujar Nana.S.

Budaya adalah warisan nenek moyang kita, maka budaya itu harus di jaga sampai ke anak cucu kita, perkembangan tekhnologi jangan sampai menggerus budaya kita, Indonesia adalah lahir dari budaya, mempertahankan budaya adalah kewajiban kita, tutupnya (DVD)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Simak! Cara Ikut Perayaan Waisak Nasional 2568 BE/2024M

24 April 2024 - 20:59 WIB

BBQ Night Nuansa Tropical Hadir di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta

17 February 2024 - 19:25 WIB

Kertajati Family Farm & Education Park Jajaki Penggunaan Teknologi AI untuk Eduwisata Agribisnis Berkelas Dunia

27 January 2024 - 11:42 WIB

Destinasi Masa Depan: Ridwan Kamil Dukung Arie Triyono Luncurkan Kertajati Family Farm & Education Park

13 January 2024 - 15:38 WIB

Sektor Perhotelan Moncer saat Nataru, Pelaku Usaha Apresiasi Kinerja Polri

7 January 2024 - 20:15 WIB

Jak-Japan Matsuri di Gambir Expo, 18-19 November 2023

18 November 2023 - 10:13 WIB

Trending di Parbud