Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April 2025, Warga DKI Jakarta Diimbau Lakukan Latihan Evakuasi Mandiri Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Senin, 21 April 2025 Doa Kebangsaan Umat Buddha Bersama Bhikkhu Thudong di Si Mian Fo PIK 2 Perjalanan Spiritual 38 Bhikkhu Thudong yang Penuh Makna dan Toleransi Kejari Jakarta Barat Resmikan Media Center untuk Wadah Sinergi Bersama Wartawan

Politik ยท 14 Apr 2022 22:44 WIB

Rapat Pleno Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan Dan Persatuan Target Papua Dan Papua Barat Pasti Tercapai


 Rapat Pleno Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan Dan Persatuan Target Papua Dan Papua Barat Pasti Tercapai Perbesar

Jakarta,Komunitastodays,-Rapat Pleno Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Acara Buka Puasa Bersama digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Sejumlah petinggi partai hadir pada kesempatan itu, termasuk DPP dan DPD.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PKP Mayjen TNI Marinir (Purn) Dr.H.Yussuf Solichien, M.,MBA, Ph.D, mengajak seluruh kader PKP tetap bekerja keras dan optimis bahwa target yang dicanangkan partai dalam Pemilu 2024 terpenuhi.

Seperti sudah diketahui PKP tidak lolos ke Senayan karena ada 5 provinsi yang tidak mencapai target. Ke depan, hasil yang optimal bagi partai perlu digapai.

Menurut Koordinator PKP Provinsi Papua dan Papua Barat, Reffa Hesegem, target itu sangat mungkin dicapai dengan kerja keras setiap kader dan strategi yang tepat.

Hesegem yang ditemui di sela kegiatan itu, mengatakan optimisme itu setelah melihat kerja keras para kader bekerja di lapangan.

Menanggapi pleno DPN PKP hari ini, Hesegem menilai positif dan penting karena menjadi momentum untuk membangun komunikasi antara DPP, DPD, hingga tingkat kelurahan/desa dan RT/RW.

“Kegiatan pleno ini amat penting dalam membangun komunikasi antar insan PKP di seluruh level, baik di pusat maupun di daerah,” tuturnya.

Rapat pleno juga menjadi kesempatan untuk melihat perkembangan partai hari ini, baik terkait administrasi partai di DPN, DPP, maupun DPD.

Waktu yang ada saat ini penting untuk mencari calon legislatif dari partai. Menurutnya, sesuai kultur, maka perekrutan caleg PKP di dua provinsi itu harus mengedepankan posisi tokoh masyarakat.

Beberapa bulan terakhir, suasana sosial dan politik di Indonesia semakin memanas. Mulai dari isu penundaan pemilu 2024, presiden 3 periode, kelangkaan minyak goreng, hingga politik identitas yang memecah belas persatuan anak bangsa.

Isu-isu nasional dan daerah itu butuh respons cepat dari partai politik. Hesegem merasa partai politik harus bersuara dengan mencari jalan keluar terbaik.

“Saya justru berpikir untuk mengajak kader PKP bersuara merespons isu-isu seperti itu dan pelbagai isu di tiap daerah agar orang tahu bahwa kita ada, kita peduli, dan kita memberi solusi pada masalah bangsa ini,” kata Reffa.

Dia mengatakan apa yang terjadi saat ini adalah penyakit-penyakit sosial bangsa ini, mulai dari korupsi hingga sikap tidak dewasa.

Penyakit-penyakit sosial ini perlu diangkat dan diobati agar masyarakat bangsa ini tidak tinggal terus dalam luka yang belum sembuh itu.

Kesulitan dan kebutuhan masyarakat itu perlu dipahami benar oleh para caleg Partai PKP dan memikirkan solusi yang ditawarkan.

PKP perlu menemukan strategi dan cara terbaik untuk menarik simpati masyarakat.

“Ini harus punya nilai bargaining (nilai tawar) bagi masyarakat. Seperti tadi saya katakan, setiap daerah punya kebutuhan dan strategi masing-masing. Kita harus saling berkoordinasi agar target kursi di 34 provinsi bisa tercapai. Masing-masing DPP satu kursi, kita bisa lolos ke Senayan,” tuturnya.

Hesegem yakin PKP punya strategi yang jitu, apalagi bisa belajar dari kegagalan sebelumnya.

Di Papua, seseorang yang menjadi tokoh punya pengaruh amat besar untuk meraih suara terbanyak bagi partai yang diusungnya.

Bahkan, masih menurut Hesegem, uang itu nomor dua dibandingkan dengan pentingnya seorang tokoh masyarakat. Dari tokoh masyarakat inilah partai akan menggapai suara signifikan.

Bagaimanapun juga sebuah rekrutmen bakal calon yang tepat akan menguntungkan partai, walau demokrasi tetap berjalan menurut dinamikanya sendiri. * (Rika)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Anggota DPD Fahira Idris, Sosialisasi Serap Aspirasi Warga Kelurahan Palmerah

28 February 2025 - 07:34 WIB

Anggota DPR RI Komisi 9 Partai Nasional Demokrat Nafa Urbach adakan Sosialisasi 4 Pilar MPR di Desa Banjarnegoro Mertoyudan Magelang

24 February 2025 - 07:08 WIB

Relawan DAG Adakan Syukuran Kemenangan Pasangan Gubernur Terpilih Mas Pram – Bang Doel

31 January 2025 - 20:33 WIB

DPD DKI Jakarta Fahira Idris, Tampung Aspirasi Warga Duri Kosambi Dan Berikan Piagam Penghargaan

28 October 2024 - 18:19 WIB

Dr.Dhoni Martien Munas XI Partai Golkar: Gugatan Kader Menantang Keabsahan Kepemimpinan Baru

17 October 2024 - 15:56 WIB

Relawan Cristal Orengs Sulut Optimis Pasangan E2L – HJP Akan Mendominasi Debat Cagub dan Cawagub Sulut 2024

8 October 2024 - 07:38 WIB

Trending di Politik