Jakarta, Komunitastodays,- Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat, melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2, terus berupaya untuk mengatasi permasalahan kekerasan pada anak, khususnya bullying (perundungan). Upaya tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan yang digelar pada Selasa (22/4/2025) kepada para kepala sekolah di wilayah Jakarta Barat.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2, Diding Wahyudin, mengungkapkan bahwa pihaknya meminta setiap sekolah untuk membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini akan terdiri dari beberapa unsur, antara lain guru, komite sekolah, perwakilan orang tua murid, serta tenaga kependidikan.
Lebih lanjut, Diding menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengawasi perilaku anak-anak di lingkungan sekitar, khususnya terkait dengan masalah bullying. Ia juga menyinggung kasus bullying yang baru-baru ini terjadi, melibatkan tiga remaja putri, salah satunya masih berstatus pelajar. Pihaknya, melalui Satgas Anti Kekerasan dan Tim Pencegahan Tingkat Sekolah, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, Dinas Sosial, serta Dinas PPAPP DKI Jakarta.
Diding Wahyudin juga memberikan peringatan kepada seluruh peserta didik yang terlibat dalam kekerasan baik di sekolah maupun di lingkungan. Ia meminta mereka untuk memperbaiki diri agar tetap bisa menikmati hak-hak mereka dalam memperoleh pendidikan yang layak, serta bantuan pendidikan seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan fasilitas lainnya.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa di Jakarta Barat.(RK)