Menu

Mode Gelap
Gempa M4,9 Guncang Bekasi, Warga Jabodetabek Panik Berhamburan Kongres PWI 2025 Tetapkan Daftar Pemilih Tetap dan Jumlah Peninjau Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Penuh Kongres Persatuan PWI 2025 Panitia Tetapkan Kongres Persatuan PWI 2025 di BPPTIK Komdigi Cikarang

Metropolitan ยท 19 Aug 2024 10:03 WIB

Babeh Djamil Peringatkan Banke di Kamal Jangan Bertingak Arogan


 Babeh Djamil Peringatkan Banke di Kamal Jangan Bertingak Arogan Perbesar

Jakarta, Komunitastodays, – Tokoh Masyarakat dan sekaligus Ketua Korwil FBR Jakarta Barat H.A Mudjamil Saleh memperingatkan kepada sekelompok orang bank keliling (banke) untuk tidak bertingkah arogan terhadap warga.

Dia juga menghimbau agar mereka untuk bertingkah santun dan menjaga kondusifitas ketertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat.

“Kami tidak melarang apapun usaha dan profesi mereka, tapi jangan bertingkah arogan, tetaplah sopan dan santun,” ujar Babeh Mudjamil, Senin (19/8/24).

Permyataan itu disampaikan, setelah para bangke itu melaporkan warga Kampung Pandawa, Kamal, Kalideres ke polisi karena menuduh warga mengeroyok para bangke itu.

Babeh Mudjamil mengatakan, pada Jumat (16/8) seorang yang berprofesi sebagai bank keliling alias bank pecit mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan (ngebut) di tengah permukiman.

Melihat tingkah mereka, warga berusaha untuk menegur, alasannya banyak anak-anak kecil yang berseliweran di jalan. Namun bukannya meminta maaf, malah terkesan menantang warga.

“Jadi ada berita penagih hutang atau debt collector dikeroyok warga Kalideres disebuah media, itu tidak benar beritanya, itu hoax,” kata tokoh masyarakat Jakbar H. A Mudjamil Saleh, kepada wartawan, Jumat (16/8).

Babeh Djamil, menjelaskan, sekelompok orang bank keliling yang berjumlah sekitar tujuh orang itu memang tingkahnya bikin resah masyarakat.

“Jadi bukan satu orang dikeroyok warga tak dikenal, akan tetapi mereka berjumlah sekitar tujuh orang yang nantangin warga karena ditegur soal ngebut di jalan permukiman,” ujar pria yang akrab dipanggil Babeh Djamil.

Karena mereka panggil teman-temannya yang lain, akhirnya warga pada keluar semua. Dari situlah terjadi perkelahian antara tujuh orang bank keliling dengan warga.

Bukan dari pihak banke saja yang kena pukul, namun dari pihak warga juga ada yang kena pukul juga. Bahkan menurut Babeh Djamil RT setempat juga tangannya keseleo.

“Jadi dengan ini kami memberikan klarifikasi, bahwa warga bukan mengeroyok debt collector, akan tetapi tujuh orang bank keliling naik motor ngebut lalu ditegur warga. Tidak terima ditegur malah nantangin, maka terjadilan perkelahian bukan pengeroyokan,” pungkasnya.(Am/red)

Artikel ini telah dibaca 250 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

SMA Al-Huda Gelar Lomba Meriahkan HUT ke-80 RI, Wujudkan Semangat Persatuan dan Gaya Hidup Sehat

19 August 2025 - 12:51 WIB

Wali Kota Jakarta Barat Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Tekankan Semangat Persatuan

18 August 2025 - 07:58 WIB

Pemkot Jakarta Barat Dukung Pembangunan Lapangan Mini Soccer di Meruya Utara

18 August 2025 - 07:51 WIB

Gebyar Merdeka HUT ke-80 RI di Kantor Wali Kota Jakarta Barat Berlangsung Meriah

15 August 2025 - 20:27 WIB

Bazar HUT RI ke-80 di Ruko 1000 Cengkareng Barat, Wali Kota Ikut Hadir dan Dukung

15 August 2025 - 16:09 WIB

Wali Kota Jakarta Barat Tekankan Penertiban Parkir Liar dan Ketertiban Umum

14 August 2025 - 19:54 WIB

Trending di Metropolitan