Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April 2025, Warga DKI Jakarta Diimbau Lakukan Latihan Evakuasi Mandiri Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Senin, 21 April 2025 Doa Kebangsaan Umat Buddha Bersama Bhikkhu Thudong di Si Mian Fo PIK 2 Perjalanan Spiritual 38 Bhikkhu Thudong yang Penuh Makna dan Toleransi Kejari Jakarta Barat Resmikan Media Center untuk Wadah Sinergi Bersama Wartawan

Kesehatan ยท 6 Sep 2023 18:42 WIB

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Festival Jamu Gendong Nusantara di Madiun


 Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Festival Jamu Gendong Nusantara di Madiun Perbesar

Jakarta, Komunitastodays, – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung terselenggaranya Festival Jamu Gendong Nusantara, pada 3-5 November 2023 di Pahlawan Street Center, Kota Madiun.

Memecahkan rekor MURI dengan menghadirkan seribu pedagang jamu gendong, serta bazaar dari berbagai pelaku UMKM Nusantara.

Diselenggarakan atas kerjasama koperasi Komindo Sejahtera dengan Pemerintah Kota Madiun dan Paguyuban Rempah Rimpang serta Dewan UKM DKI Jakarta. Dalam rangka menyemarakan Hari Pahlawan dan Hari Keuangan Nasional.

“Jamu merupakan minuman herbal kesehatan khas Indonesia, warisan leluhur yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Keberadaan jamu gendong, ternyata sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan kabarnya sudah ada sejak masa kerajaan Hindu-Buddha.

Keberadaannya telah memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan dan kebugaran sekaligus penyangga perekonomian masyarakat nusantara sejak ratusan tahun silam,” ujar Bamsoet usai menerima panitia Festival Jamu Gendong Nusantara, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Panitia yang hadir antara lain, Helena Davis, Shita, Farida, Imlahyudin, Djaka Suryadi, dan Adi Sumarna.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pasca pandemi Covid-19, popularitas jamu diprediksi meningkat. Karena kesadaran masyarakat semakin tergerak untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.

“Di tahun 2019, industri jamu dan obat tradisional mampu tumbuh di atas 6 persen. Di tahun 2020 dan selanjutnya, pertumbuhannya naik tajam. Pelaku industri jamu juga semakin menjamur. Tercatat sudah lebih dari 1.200 pelaku industri jamu, sekitar 129 diantaranya masuk kategori industri obat tradisional,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, potensi ekonomi keberlanjutan dari jamu nusantara juga sangat besar. Mengingat Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut yang bisa dimanfaatkan untuk bahan olahan Jamu.

“Karenanya, pemerintah dan masyarakat perlu hadir memberikan dukungan terhadap keberadaan pedagang Jamu agar tetap eksis. Sehingga dari alam Indonesia, dikelola pelaku usaha Indonesia, agar bisa bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan menembus pasar dunia,” pungkas Bamsoet. (*Riko)

Artikel ini telah dibaca 2,433 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkot Jakarta Barat Perkenalkan Layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam di SMAN 112

24 April 2025 - 19:27 WIB

Jaga Kesehatan Saat Ibadah Haji: 95% Ibadah Fisik, Kunci Sehat Ada di Diri Sendiri dan Sekitar

23 April 2025 - 20:15 WIB

Keberhasilan Perempuan Indonesia dalam Dunia Modern: Refleksi Hari Kartini dari Direktur RSUD Cengkareng

21 April 2025 - 15:04 WIB

Warga Jakarta, Yuk Cek Status Kepesertaan JKN Kamu!

11 April 2025 - 21:38 WIB

RSUD Tamansari Tawarkan Vaksin HPV Gardasil 4 Strain dengan Harga Terjangkau

12 March 2025 - 08:53 WIB

Pokja PWI Jakarta Barat Gelar Audiensi dengan RSUD Cengkareng

24 February 2025 - 17:09 WIB

Trending di Kesehatan