Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu

Nasional · 14 Jun 2023 05:56 WIB

APIK Indonesia Network Menggelar Workshop Tantangan Zero Waste Zero Emission Indonesia


 APIK Indonesia Network Menggelar Workshop Tantangan Zero Waste Zero Emission Indonesia Perbesar

Jakarta, Komunitastodays,-Memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia KLHK menggelar Festival Peduli Sampah Nasional 2023, dengan tema Solusi Kurangi Sampah Plastik. Selasa (13/6/2023).

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Workshop Zero Waste Zero Emission, untuk sosialisasi dan mencari masukan penyusunan dokumen Zero Waste Zero Emission.

Dalam tanggapannya, Mahawan Karuniasa, Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Networtk) mengapresiasi penyusunan dokumen yang menjadi landasan penting urusan sampah dan kaitannya dengan pengendalian perubahan iklim khususnya agenda Net Zero Emission Indonesia.

Namun Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia tersebut juga memberikan beberapa catatan terkait finalisasi dokumen Zero Waste Zero Emission. Pertama, isu adaptasi perlu diintegrasikan dalam dokumen mengingat Badan Meteorologi Dunia menyatakan bahwa 1,5°C akan tertembus minimal 1 tahun pada periode 2023-2027 ini.

Seperti pembakaran sampah harus dihindari untuk mencegah kebakaran terutama hutan dan lahan. Buang sampah sembarangan juga dapat memperburuk bencana banjir.

Kedua, upaya mitigasi gas rumah kaca global masih jauh dari cukup, diperkirakan tahun 2030 masih ada selisih 20 Gigaton dari target maksimal emisi global sesuai Laporan UNEP yaitu 33 Gigaton, sehingga dokumen Zero Waste Zero Emission perlu disiapkan menghadapi berbagai dinamika negosiasi global.

Ketiga, implementasi konkret perlu direalisasikan, khususnya penanganan sumber sampah, yaitu rumah tangga, pasar, dan perniagaan. Selain itu, dihilir baik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) banyak teknologi tersedia, namun membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Persoalan sosial dan ekonomi perlu menjadi komponen utama dokumen Zero Waste Zero Emission, sehingga sejalan dengan agenda transformasi ekonomi nasional maupun upaya rapid

transformation of societies sebagai syarat menghadapi krisis iklim yang sudah terjadi, demikian Mahawan Karuniasa menutup tanggapannya.(Ferry)

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PWI Jaya Tingkatkan Standar: OKK Kini Sertakan Penilaian Tertulis

18 November 2025 - 15:14 WIB

Analis Puji Langkah Humanis Kakorlantas Polri Utamakan Keselamatan Warga di Operasi Zebra 2025

16 November 2025 - 15:53 WIB

Sinkronisasi Kebijakan Jadi Fokus ALFI dalam Transformasi Logistik Nasional

13 November 2025 - 20:45 WIB

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

12 November 2025 - 22:12 WIB

Mendorong Kemandirian Ekonomi Desa: Djony Bunarto Tjondro Tegaskan Komitmen Astra Melalui Desa Sejahtera Astra Bajawa

11 November 2025 - 18:28 WIB

Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor

8 November 2025 - 06:04 WIB

Trending di Nasional