Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu

Nasional · 6 Dec 2025 20:11 WIB

Kapolri Ultimatum Mafia Kayu: Saya Kejar Sampai Tuntas


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays.co,- Penyelidikan banjir besar di Sumatera kini memasuki babak paling serius setelah Polri menemukan gelondongan kayu yang diyakini bukan hanyut secara alami. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, dugaan illegal logging tidak akan ditoleransi dan seluruh pihak yang terlibat bakal ditindak.

Pernyataan tegas itu disampaikan usai pertemuan tertutup dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Mabes Polri, Kamis malam (4/12/2025). Pertemuan berlangsung hampir satu jam dan langsung menghasilkan keputusan strategis pembentukan Satgas Gabungan Nasional.

“Saya sudah perintahkan tim bergerak dari hulu hingga hilir. Tidak ada yang kebal hukum. Semua temuan akan ditindaklanjuti,” tegas Kapolri.

Temuan Bekas Chainsaw Jadi Bukti Awal

Tim gabungan menemukan sejumlah batang kayu di lokasi banjir dengan bekas potongan mesin chainsaw. Temuan ini memperkuat dugaan aktivitas penebangan terencana, bukan faktor alam semata.

Kayu-kayu itu ditemukan berserakan di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, hingga Sibolga, bahkan terekam dalam video viral saat terseret arus di Jembatan Aek Garoga, Batangtoru.

“Ada berbagai jenis kayu dan beberapa jelas merupakan hasil pemotongan. Ini sedang kami telusuri asalnya,” ujar Kapolri.

Diduga Berasal dari Pembukaan Kebun Sawit

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengungkapkan, sebagian kayu merupakan sisa pembukaan perkebunan sawit yang tidak dibakar, melainkan hanya disingkirkan ke tepi area.

“Banjir besar mendorong kayu-kayu itu dan memperparah bencana,” ujarnya.

Perusahaan Akan Dipanggil, Data Awal Sudah Dikantongi

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memastikan, data awal pihak-pihak yang diduga terlibat telah diperoleh. Namun pemeriksaan resmi menunggu hasil uji sampel dan pemetaan udara.

Polri bersama Kementerian Kehutanan juga telah turun ke beberapa wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru di dekat area tambang emas Martabe.

“Identifikasi subjek hukum sudah berjalan. Kami bekerja cepat, tapi tetap akurat,” kata Raja Juli.

Perintah Presiden: Selesaikan, Ungkap, Hukum

Investigasi ini berasal dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto setelah munculnya bukti bahwa gelondongan kayu menjadi pemicu kerusakan infrastruktur, rumah warga, hingga korban jiwa.

Bencana atau Kejahatan Lingkungan?

Pemerintah memastikan hasil penyelidikan akan disampaikan secara terbuka dan bertahap. Namun satu pesan Kapolri menggema keras:

“Kalau ini dilakukan dengan sengaja, akan ada proses hukum. Siapapun pelakunya”.(red)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana dan Momentum Nataru 2025

2 December 2025 - 07:38 WIB

Jasaraharja Putera Salurkan Bantuan Darurat untuk Mahasiswa Terdampak Banjir di Kota Padang

2 December 2025 - 07:22 WIB

Kick-Off HPN 2026 di Serang, Pokja PWI Jakbar: Momen Kebangkitan Moral Pers untuk Melawan Disinformasi

1 December 2025 - 07:55 WIB

Pimpin Wisuda Prajurit Taruna, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

29 November 2025 - 09:24 WIB

Sekjend HIKMAHBUDHI Dukung Penuh Misi Kemanusiaan di Palestina: Panitia Natal Nasional 2025 Yang Dipimpin, Maruarar Sirait

25 November 2025 - 10:21 WIB

Menerima Putra Putri Keluarga Tiga Matra TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara), Bamsoet Minta Jaga Stabilitas dan Persatuan Bangsa

24 November 2025 - 19:47 WIB

Trending di Nasional