Padang, Komunitastodays co,— Penampilan anggota DPR RI Fraksi PAN yang juga dikenal sebagai aktor, Verrell Bramasta, saat meninjau lokasi banjir bandang di Padang, Sumatera Barat, menuai sorotan luas publik. Bukan hanya karena kehadirannya, tetapi karena pilihan busananya, yaitu tactical vest model plate carrier lengkap dengan bordiran nama berukuran besar di bagian depan. Kehadirannya di tengah situasi darurat itu langsung memantik gelombang komentar dari warganet dan menjadi trending di berbagai platform media sosial.
Foto dan rekaman yang tersebar menunjukkan Verrell mengenakan rompi yang sekilas mirip rompi anti-peluru yang umumnya digunakan oleh petugas keamanan atau pasukan taktis. Banyak kritik mengalir, menyebut gaya tersebut berlebihan, tidak sesuai konteks, hingga dianggap sebagai bentuk pencitraan politik ala film aksi. Beberapa komentar bahkan menyindir tulisan nama “VERRELL” yang dinilai terlalu mencolok seolah tampil dalam agenda kampanye.
Namun, di balik hujan kritik tersebut, sebagian warga justru membela Verrell. Mereka menilai penggunaan rompi lapangan tidak sepenuhnya salah, mengingat kondisi lokasi bencana kerap tidak terduga, beresiko dan membutuhkan perlengkapan yang ringkas. “Area bencana bukan tempat nyaman, siapa pun bisa butuh alat tambahan,” ujar salah satu warga yang mendukung.
Menanggapi derasnya kritik, Verrell akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan rompi yang ia pakai bukan rompi anti-peluru, melainkan rompi lapangan dengan sistem kantong modular atau MOLLE yang berfungsi membawa perlengkapan penting seperti air minum, obat, uang darurat, hingga alat komunikasi.
“Tidak ada pelat balistik di dalamnya. Ini murni tactical vest biasa yang dipakai untuk mempermudah mobilitas,” jelasnya, Selasa (2/12/2025).
Menurutnya, kondisi di lapangan sangat dinamis sehingga vest tersebut membantunya bergerak cepat sambil membawa perlengkapan tanpa harus menambah beban tas tambahan. “Saya turun ke lokasi untuk membantu, bukan untuk tampil atau mencari sensasi. Semoga fokus publik kembali kepada para korban yang sangat membutuhkan perhatian,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Verrell turut menyerahkan bantuan mulai dari sembako, obat-obatan, hingga satu unit motor sebagai sarana mobilitas warga terdampak. Ia mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam peninjauan ke wilayah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang telah menewaskan sedikitnya 604 jiwa dan membuat ribuan warga kehilangan rumah serta sumber penghidupan.
Terlepas dari kontroversi yang belum mereda, aksi dan gaya Verrell di lokasi bencana kini menjadi diskursus publik antara simbol kesiapan lapangan atau sekadar penampilan yang salah konteks. Namun satu hal yang pasti, namanya kembali menjadi pusat perhatian nasional dalam situasi yang sejatinya lebih membutuhkan solidaritas, empati, dan fokus terhadap para korban bencana.***







