Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu

Ekbis · 12 Nov 2025 20:07 WIB

Liana Trisnawati Dorong Kepemimpinan Perempuan di Sektor Pelabuhan dan Logistik Indonesia


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays.co,– Di tengah pesatnya transformasi digital di sektor logistik dan pelabuhan nasional, satu isu penting terus mengemuka: rendahnya keterlibatan perempuan dalam posisi strategis di industri yang selama ini dikenal maskulin. Meski pelabuhan menjadi simpul utama rantai pasok nasional, kontribusi dan kepemimpinan perempuan masih sering terpinggirkan.

Namun, perubahan mulai tampak. Salah satunya datang dari sosok Liana Trisnawati, Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), sekaligus perempuan pertama yang memimpin asosiasi tersebut sejak berdiri pada 2015. Liana hadir membawa semangat baru tentang inklusi, kolaborasi, dan transformasi berkelanjutan di dunia pelabuhan Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Liana saat menghadiri pameran ALFI CONVEX 2025 yang digelar pada Rabu (12/11/2025) di ICE BSD, Tangerang, Banten, dan berlangsung selama tiga hari hingga 14 November 2025. Dalam kesempatan itu, ia berbagi pandangan tentang pentingnya peran perempuan dalam mendorong sistem logistik yang efisien, digital, dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu pendiri ABUPI, Liana telah terlibat aktif sejak organisasi tersebut lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku usaha pelabuhan di Indonesia. Kini, di bawah kepemimpinannya, ABUPI berkomitmen menjalankan lima agenda utama:

Reformasi perizinan dan regulasi,

Kerja sama strategis lintas sektor,

Pengembangan SDM profesional,

Digitalisasi layanan pelabuhan, serta

Implementasi prinsip green port di seluruh Indonesia.

Menurut Liana, peran pelabuhan tak bisa dilepaskan dari visi Indonesia Emas 2045. Pelabuhan yang efisien dan terintegrasi menjadi kunci untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing ekspor nasional. Karena itu, katanya, transformasi pelabuhan harus melibatkan semua elemen, termasuk perempuan, agar sistem logistik Indonesia benar-benar tangguh dan berdaya saing global.

Dalam rangkaian acara ALFI CONVEX 2025, forum Indonesia Women Leaders in Logistics and Transport diharapkan menjadi ruang strategis bagi para pemimpin perempuan di sektor transportasi dan logistik untuk berbagi inspirasi, membangun kolaborasi, serta memperkuat jejaring lintas industri.

“Kepemimpinan bukan soal gender, tetapi tentang visi, integritas, dan semangat untuk membawa perubahan. Itulah pesan saya bagi generasi muda perempuan yang ingin berkarier dan memimpin di dunia logistik dan pelabuhan,” ujar Liana menutup perbincangan.(Fer)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Logistik Indonesia Dorong Kolaborasi Global, Teknologi, dan Transisi Energi Rendah Karbon

12 November 2025 - 22:29 WIB

35 Tahun Berkarya, PT Mekar Prana Indah Tegaskan Komitmen Pelayanan dan Sinergi dengan Tenant

22 October 2025 - 18:45 WIB

Bukan Hanya UMKM, BRI Kini Layani Semua Kebutuhan Keuangan Anda!

10 September 2025 - 14:46 WIB

Inner Power, Outer Success: Bangkitkan Semangat, Lipatgandakan Penjualan bersama Innerlight di Bogor

20 July 2025 - 10:47 WIB

BRImo, Aplikasi Perbankan Digital BRI yang Semakin User-Friendly

11 June 2025 - 21:20 WIB

Roti Ghoni Resmi Hadir di Sukabumi, Tawarkan Rasa Autentik dalam Balutan Konsep Modern

10 June 2025 - 20:25 WIB

Trending di Ekbis