Jakarta, Komunitastodays.co, โ Inspektorat Kota Administrasi Jakarta Barat bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Antikorupsi bagi Kepala Sekolah untuk Mewujudkan Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, yang berlangsung di Hotel Ciputra, Grogol Petamburan, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Permas) KPK RI, Fries Mount Wongso; Plt. Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Barat, Imron Sahrin; Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding Wahyudin; serta Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan.
Dalam sambutannya, Fries Mount Wongso menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara KPK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah dilaksanakan sebelumnya di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa KPK terus mengedepankan pendekatan pendidikan dan pencegahan sebagai langkah utama dalam pemberantasan korupsi.
“Kami ingin penindakan menjadi langkah terakhir. Pencegahan dan pendidikan adalah kunci membangun budaya antikorupsi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Plt. Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Barat, Imron Sahrin, turut mengapresiasi sinergi antara KPK RI dan Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat budaya integritas, khususnya di sektor pendidikan. Ia menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dalam pengelolaan dana pendidikan secara transparan dan akuntabel.
“Para kepala sekolah memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Hidup sederhana dan menjaga integritas adalah teladan yang harus ditunjukkan,” ujar Imron.
Sementara itu, Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 kepala sekolah SD, SMP, dan SMA se-Jakarta Barat beserta pasangan suami/istri. Pelaksanaan berlangsung selama dua hari, 21โ22 Oktober 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen bersama melawan korupsi di lingkungan sekolah.
“Nilai-nilai integritas harus terus ditanamkan, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada seluruh warga sekolah. Kepala sekolah adalah garda terdepan dalam memastikan budaya antikorupsi tumbuh di setiap lini pendidikan,” tegas Dzikran.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kepala sekolah dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat antikorupsi dalam pengelolaan pendidikan, serta membangun generasi penerus yang berintegritas demi terwujudnya Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.(Fjr)