Komunitastodays.co – Tangsel Yayasan Kesehatan Peduli Insan Bangsa menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis bagi 1.000 warga Tangerang Selatan dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia. Program ini terlaksana berkat kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, ERMEDIKA Clinic, serta Badan Kesira Gerindra. Sabtu (27/9).
Pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, gula darah, hingga kolesterol yang dilakukan langsung oleh tenaga medis berpengalaman. Kegiatan dipimpin oleh dr. Adnan Rizky Maliki Pohan sebagai ketua pelaksana.

Ketua Yayasan Kesehatan Peduli Insan Bangsa dr. Refla Syarif (kelima dari kiri) memperingati hari kesehatan jantung sedunia 2025.
Ketua Yayasan, dr. F. Refla Syarif, Sp.DVE, FINSDV, menegaskan komitmennya menghadirkan program kesehatan yang nyata bagi masyarakat. Selain aktif sebagai dokter spesialis dermatologi, dr. Refla juga dikenal aktif berorganisasi di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang Selatan, Kelompok Studi Tumor dan Bedah Kulit Indonesia, hingga alumni FK Trisakti dan FK Unand.
“Kesadaran menjaga kesehatan jantung harus ditanamkan sejak dini. Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih peduli pada pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin,” ujar dr. Refla yang juga berpraktik di RS Premier Bintaro, Eka Hospital BSD, dan ERMEDIKA Clinic.
Baca Juga: PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu
Selain sebagai dokter, dr. Refla juga formulator produk FORHER Skincare dan medical trainer di PT Redo Marketing Indonesia. Dengan kiprah sosial dan profesionalnya, ia menegaskan pentingnya patient safety serta pelayanan kesehatan yang mudah diakses publik.
Secara khusus, dr. ReflanSyarif yang juga Spesialis Kulit, Kelamin dan estetika mengatakan, tujuan kita hari ini melakukan cek kesehatan gratis seperti cek gula darah, tekanan darah dan kolestrol salah satunya untuk mendukung program pemerintah dari Pak Prabowo.
Baca Juga: Pangdam Jaya Hadiri Bakti Sosial Pasca Operasi Katarak di RS Ukrida
“Penyakit jantung dan diabetes adalah silent killer. Dengan pemeriksaan rutin, masyarakat bisa mendeteksi dini dan segera melakukan langkah preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif. Kami ingin masyarakat lebih peduli pada kesehatannya,” ujar dr. Refla.
Sebagai organisasi baru yang berdiri pada 2025, Yayasan Peduli Insan Bangsa telah menjalankan kegiatan sosial sejak awal, termasuk bakti sosial sirkumsisi massal di Jelupang pada Juni lalu.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Peduli Insan Bangsa meneguhkan visi untuk ikut mewujudkan Indonesia Sehat dengan program yang bermanfaat, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat. [david ngl]