Menu

Mode Gelap
PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

Nasional · 1 Sep 2025 06:19 WIB

Sekolah di Jakarta Antisipasi Demo, KBM Beralih ke Daring


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays.co,— Menjelang aksi demonstrasi besar pada Senin, 1 September 2025, sejumlah daerah di Indonesia mulai mengambil langkah antisipatif. Di Jakarta, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan menyesuaikan situasi keamanan, dengan opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau tetap berlangsung tatap muka.

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyatakan, sekolah yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa atau mengalami hambatan akses dapat melaksanakan pembelajaran daring dari rumah. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri maupun swasta.

“Bagi satuan pendidikan yang dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses, diperkenankan melaksanakan pembelajaran dari rumah. Sedangkan sekolah yang jauh dari lokasi aksi dapat memilih tatap muka atau daring setelah berkoordinasi dengan orang tua dan komite sekolah,” demikian isi surat pemberitahuan Disdik DKI Jakarta yang diterima media, Minggu (31/8).

Madrasah Wajib Daring

Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta mengambil langkah lebih tegas. Seluruh madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal hingga Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta, diwajibkan menggelar pembelajaran daring pada Senin (1/9).

Kebijakan ini ditegaskan dalam surat yang ditandatangani Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Viola Cempaka, pada 29 Agustus 2025. “Keselamatan warga madrasah tetap menjadi prioritas meski proses pendidikan harus berjalan. Pembelajaran daring adalah langkah strategis untuk mengantisipasi situasi yang belum kondusif,” tulisnya.

Kemenag DKI juga menekankan agar guru aktif memberikan bimbingan dan pendampingan, sementara orang tua diharapkan turut mengawasi anak selama proses belajar dari rumah. Platform yang bisa digunakan meliputi Google Classroom, Zoom, Microsoft Teams, WhatsApp Group, atau media lain sesuai kondisi madrasah.

Kondisi Belum Kondusif

Pertanyaan soal “apakah sekolah di Jakarta libur pada 1 September” mencuat karena kondisi ibu kota yang belum stabil. Hampir sepekan terakhir, sejumlah titik di Jakarta menjadi lokasi demonstrasi yang berujung ricuh.

Dengan kebijakan baru ini, Pemprov DKI dan Kemenag berharap kegiatan pendidikan tetap berjalan tanpa mengorbankan keselamatan siswa maupun tenaga pendidik. (Ros)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral

21 October 2025 - 19:59 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bamsoet Apresiasi Setahun Pemerintahan Prabowo Bergerak Cepat, Jelas dan Nyata

20 October 2025 - 21:41 WIB

Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku “Autobiografi Eros Djarot dan Apa Kata Sahabat”

19 October 2025 - 20:55 WIB

Anggota DPR dorong Ditjen Imigrasi segera benahi sistem SDUWHV

16 October 2025 - 21:19 WIB

PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta

15 October 2025 - 17:50 WIB

PWI Jaya Lakukan Penyesuaian Pengurus: Penguatan Struktur dan Pendekatan Kebersamaan

14 October 2025 - 19:11 WIB

Trending di Nasional