Komunitastodays.co – Menjelang Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pernyataan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, mengenai dugaan intervensi pemerintah menuai kritik keras. Sejumlah pengurus daerah menilai pernyataan itu berlebihan, tidak berdasar, bahkan berpotensi merusak wibawa organisasi.
Pengurus daerah tegaskan pemerintah tidak cawe-cawe, dukungan fasilitas dianggap wujud kepedulian, bukan intervensi.
“Pemerintah tidak pernah cawe-cawe dalam kongres PWI. Pemakaian gedung BPPTIK hanyalah dukungan fasilitas, bukan arahan politik. Justru kalau ada pihak yang terus menggiring isu intervensi, itu bisa dianggap sebagai upaya mendeligitimasi kongres,” tegas Ketua PWI Kepulauan Riau, Saibansah Dardani, Sabtu (23/8/2025).
Sebelumnya, Hendry menyebut adanya pihak yang mencoba menggiring opini bahwa calon tertentu merupakan “wakil resmi” pemerintah. Ia bahkan mengaku mendapat laporan tentang ancaman konsekuensi bila calon itu tidak didukung.
“Kalau ada oknum memberi dukungan pribadi, itu bukan sikap pemerintah,” ujar Hendry.
Baca juga: Ketua SC Kongres PWI Tegaskan Batas Waktu Dukungan dan Penolakan PDF
Namun, tudingan Hendry dinilai sejumlah pengurus daerah hanya menimbulkan kegaduhan. Ketua PWI Papua Barat, Bustam, yang juga anggota Dewan Pers, menegaskan independensi PWI tidak ditentukan isu intervensi tanpa bukti, melainkan kerja nyata menjaga profesionalisme.
Baca juga: Akhmad Munir Resmi Daftar Caketum PWI: Siap Akhiri Dualisme
“Kalau ada individu mengaku didukung pemerintah, itu manuver pribadi. Tidak pantas Ketua Umum PWI ikut-ikutan menyebarkan kabar tanpa dasar. Sebagai wartawan senior, beliau mestinya lebih hati-hati,” kata Bustam.
Lebih jauh, Bustam mengingatkan agar Ketua Umum PWI justru menjadi perekat, bukan sumber perpecahan. “PWI kisruh berkepanjangan dan beliau gagal menyelesaikannya. Karena itu, mari sambut sikap pemerintah yang peduli dengan memfasilitasi demi terselenggaranya Kongres Persatuan di Cikarang,” ujarnya.
Seperti telah diketahui, Kongres PWI akan digelar pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan agenda utama memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat periode 2025–2030.
Para utusan dari 38 provinsi dan cabang khusus Solo diharapkan fokus pada regenerasi kepemimpinan, bukan terjebak isu liar yang melemahkan solidaritas organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia itu.