Jakarta, Komunitastodays, — Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif semakin mempermudah para penipu melakukan aksi phishing dengan cara yang lebih meyakinkan dan sulit dikenali. Kini, penipu tidak hanya mengandalkan email atau pesan palsu biasa, tetapi juga bisa meniru suara, wajah, bahkan gaya penulisan seseorang untuk mencuri data pribadi atau uang korbannya.
Modus penipuan yang memanfaatkan AI ini memungkinkan pelaku untuk membuat rekaman suara yang terdengar asli, foto atau video deepfake, serta pesan teks yang sangat mirip dengan gaya komunikasi korban atau orang yang dikenal korban. Hal ini membuat korban sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Ahli keamanan siber mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya hanya karena pesan atau permintaan terlihat “meyakinkan”. Selalu verifikasi ulang melalui jalur komunikasi resmi dan jangan bagikan informasi penting sembarangan.
Untuk melindungi diri dari phishing canggih ini, simak tips aman berikut dari infografis yang telah kami sediakan:
1. Verifikasi identitas pengirim melalui telepon atau kontak resmi.
2. Jangan klik tautan atau unduh lampiran dari sumber yang meragukan.
3. Perhatikan kejanggalan dalam bahasa atau gaya komunikasi.
4. Gunakan autentikasi dua faktor pada akun pentingmu.
5. Selalu update perangkat dan aplikasi untuk perlindungan maksimal.
Dengan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat terhindar dari jebakan phishing yang semakin canggih berkat AI generatif. Jangan sampai kamu menjadi korban berikutnya! (red)