Jakarta, Komunitastodays,- Keberhasilan perempuan Indonesia dalam berbagai profesi di dunia modern tak lepas dari perjuangan para pahlawan wanita, salah satunya adalah R.A. Kartini. Salah seorang tokoh perempuan yang berhasil meraih prestasi di bidang medis, dr. Dyah Eko Judihartanti, M.A.R.S, FisQua, yang kini menjabat sebagai Direktur RSUD Cengkareng, berbicara mengenai peran perempuan dalam membangun bangsa, khususnya di sektor kesehatan.
Dalam sebuah wawancara di kantornya pada Senin (21/4/2025), dr. Dyah menyampaikan bahwa Hari Kartini bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga merupakan momentum penting untuk merenungkan peran perempuan dalam memperkuat bangsa.
“Hari Kartini adalah waktu yang tepat untuk refleksi tentang bagaimana perempuan berperan dalam pembangunan, termasuk di dunia kesehatan,” ungkap dr. Dyah.
Sebagai seorang pemimpin di rumah sakit yang mempekerjakan 1142 karyawan, Dr. Dyah mengungkapkan bahwa sekitar 68 persen atau 782 karyawan di RSUD Cengkareng adalah perempuan. Menurutnya, wanita memiliki lima aspek penting yang membentuk keberhasilan mereka, yaitu Beauty (kecantikan), Brave (keberanian), Brain (kecerdasan), Behavior (perilaku), dan Be Your Self (menjadi diri sendiri). “Wanita bukan hanya memiliki kecantikan, tetapi juga kecerdasan dan keberanian untuk membangun bangsa dan negara,” tambahnya.
Dyah, yang dikenal dengan penampilannya yang anggun dan penuh percaya diri, juga menekankan pentingnya perempuan untuk terus berkarya dan berprestasi di luar peran tradisional sebagai ibu rumah tangga.
“Perempuan harus bisa menjalankan berbagai peran di masyarakat, termasuk di dunia kerja,” ujar Dyah.
Bagi Dyah, R.A. Kartini adalah simbol perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak, kesempatan, dan pengakuan yang setara di berbagai bidang.
“Semangat Kartini menginspirasi kami di RSUD Cengkareng untuk terus mendorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan, baik sebagai tenaga kesehatan maupun sebagai bagian dari masyarakat yang kami layani,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dyah juga mengajak seluruh perempuan di Indonesia untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang kuat, cerdas, serta penuh empati. “Perempuan memiliki potensi luar biasa untuk membawa perubahan, tidak hanya di keluarga, tetapi juga di ruang publik, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan teknologi,” katanya.
Lebih lanjut, Dyah mengingatkan perempuan untuk tidak takut bermimpi besar dan melangkah maju tanpa ragu. “Di RSUD Cengkareng, kami percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, seluruh masyarakat ikut tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.
Dyah menutup wawancaranya dengan pesan semangat, “Mari kita teruskan semangat Kartini dengan pengetahuan, kasih sayang, dan keteguhan hati demi Indonesia yang lebih sehat dan maju. Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat di Indonesia. Teruslah menjadi cahaya, di mana pun kalian berada.”
Pesan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan Kartini tetap relevan hingga kini, mendorong perempuan Indonesia untuk terus maju dan memberikan kontribusi besar bagi bangsa.(FN)
