Jakarta, Komunitastodays, – Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, melakukan tinjauan langsung terhadap pelaksanaan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Kejuruan Tata Boga Angkatan I tahun 2025 yang diikuti oleh para penghuni Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng. Kegiatan tersebut berlangsung di Rusunawa Rawa Buaya, Jalan Dharma Wanita III No 22, RT 12/01, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Senin (17/2/25).
Uus Kuswanto berharap pelatihan ini dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para peserta. “Mudah-mudahan keterampilan yang diperoleh bisa diterapkan dan peserta dapat melakukan kegiatan usaha, sehingga mereka bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Jadi, bisa produktif untuk warga yang direlokasi dari kolong tol Jelambar Baru ini,” ujar Uus Kuswanto.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, Siti Nurbaiti, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh sepuluh peserta. Menurut Siti, pelatihan tersebut menghadirkan instruktur kompeten di bidang tata boga dan berlangsung selama 20 hari. Pada akhir pelatihan, setiap peserta akan menerima sertifikat sebagai bukti keterampilan yang mereka peroleh.
“Hari ini pembukaan pelatihan kejuruan tata boga. Diikuti sebanyak sepuluh orang dari warga relokasi yang sebelumnya tinggal di kolong tol Jelambar Baru dipindahkan ke Rusun Rawa Buaya. Hanya untuk sepuluh orang, tahap pertama yang ikut pelatihan, karena memang kuota setiap kali pelatihan atau MTU hanya sepuluh orang,” jelas Siti Nurbaiti.
Siti juga menambahkan bahwa dalam periode selanjutnya, pelatihan akan menawarkan berbagai kejuruan lain, seperti tata rias, tata busana, menjahit, operator komputer, las, teknik/servis sepeda motor, desain grafis, dan teknis/servis komputer. Terdapat sembilan jenis kejuruan yang diselenggarakan oleh PPKD Jakarta Barat.
“Jadi, ada sembilan kejuruan MTU di PPKD Jakarta Barat,” ungkapnya.
Pelatihan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat, dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Meskipun peserta tidak mendapatkan alat, mereka diharapkan mampu mengembangkan keterampilan yang sebelumnya tidak mereka miliki melalui berbagai menu pembelajaran yang ada.
Pihak PPKD berharap, setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat memanfaatkan keterampilan baru mereka untuk meningkatkan taraf hidup dan mendukung ekonomi keluarga mereka.(FN)