Jakarta, Komunitastodays,- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan kekagumannya terhadap Masjid As Sahara yang terletak di Kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Setelah menjalani renovasi besar pada awal tahun 2024, masjid ini kini tampil dengan kemegahan baru yang memadukan gaya arsitektur Timur Tengah dan modern.
“Sebenarnya, masjid ini sudah ada sebelumnya. Namun, awal tahun 2024, kami melakukan renovasi besar dan hasilnya seperti yang kita lihat sekarang. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih, ini adalah wujud nyata dari pemerintah daerah dalam menyediakan sarana ibadah yang jauh lebih memadai,” kata Teguh Setyabudi, didampingi Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, dan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, seusai meresmikan Masjid As Sahara. Senin (3/2/2025).
Pj. Gubernur berharap agar seluruh jajaran Pemerintah Kota Jakarta Barat bisa memakmurkan masjid yang telah direnovasi megah ini sehingga dapat dioptimalkan sebagai sarana ibadah yang lebih baik.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menjelaskan bahwa renovasi Masjid As Sahara pada awal 2024 mencakup perubahan besar pada konsep bangunan. Sebelumnya dengan gaya kontemporer, kini masjid ini mengusung gaya arsitektur Timur Tengah yang elegan dengan sentuhan modern.
“Kami melakukan renovasi dan menambah beberapa bangunan pendukung, seperti payung hidrolik bernuansa Masjid Nabawi yang terpasang di enam titik di sisi kiri dan kanan masjid,” ujar Uus Kuswanto.
Selain payung hidrolik, perubahan besar lainnya adalah dua menara yang terletak di sisi kanan dan kiri masjid dengan ketinggian 42 meter, yang menambah keindahan dan kemegahan masjid.
“Selain dua menara, kami juga menambah teras masjid yang dirancang untuk memberikan kesan terbuka dan ramah, sejalan dengan gaya arsitektur masjid yang menggunakan unsur lengkung. Lima lengkung di bagian depan melambangkan lima rukun Islam,” tambah Uus.
Uus Kuswanto juga menjelaskan penambahan dua kubah masjid, satu besar dan satu kecil. Kubah-kubah tersebut melambangkan dua kalimat syahadat, yang merupakan landasan iman dalam agama Islam. Ornamen bagian dalam kubah dihiasi dengan lafadz Allah SWT dan 99 Asmahul Husna.
Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih asri, Pemkot Jakarta Barat juga menambahkan taman di sekitar masjid dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.
“Semoga Masjid As Sahara ini dapat menjadi masjid yang ramah dan inklusif bagi semua kalangan, termasuk kaum difabel,” pungkas Uus Kuswanto.(RK)