Menu

Mode Gelap
Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Agustus 2025 Ancol Sambut Baik Fun Bike Siwo PWI Jaya, Turut Memberi Doorprize untuk Peserta Wagub DKI Ajak Umat Buddha Jadi Teladan Persatuan Umat Beragama di Jakarta Walubi Gelar Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Candi Borobudur Sambut Waisak 2025 Sudin Sosial Jakarta Barat Bongkar Surat Permintaan Kurban Palsu, Waspadai Penipuan Berkedok Amal

Nasional · 20 Jan 2025 18:56 WIB

Wamendagri Bima Arya: Program Makan Bergizi Gratis Pacu Kebangkitan Ekonomi Daerah


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays,- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan memacu kebangkitan perekonomian di daerah. Pasalnya, penerapan kebijakan ini akan melibatkan peran berbagai pihak di daerah, seperti pengusaha lokal, vendor, petani, hingga pihak-pihak yang mengurusi ketahanan pangan.

Hal ini disampaikan Bima kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (20/1/2025).

Menurut Bima, pemerintah daerah (Pemda) memiliki antusiasme tinggi dalam menyambut kebijakan MBG. Bahkan, daerah-daerah dengan kapasitas fiskal kuat, seperti Kabupaten Badung, Bali, memungkinkan pengalokasian anggaran untuk kebijakan tersebut didominasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Karena ada beberapa model kemitraan dengan Badan Gizi Nasional, beberapa model, nanti model yang mana, silakan diarahkan ke situ. Karena ujung-ujungnya bukan saja untuk kesehatan dan kesejahteraan, tetapi juga untuk pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Dia menambahkan, implementasi program MBG bergantung pada kapasitas fiskal di daerah. Jika daerah tersebut kuat, maka pemerintah pusat mempersilakan agar program direalisasikan melalui anggaran yang bersumber dari APBD. Sebaliknya, apabila daerah tersebut memiliki kapasitas fiskal lemah, maka pemerintah pusat akan membantu pelaksanaan program tersebut melalui skema subsidi.

“Karena bagaimanapun, daerah kan juga punya prioritas juga. Daerah kan juga punya kebutuhan pembangunan juga,” imbuhnya.

Bima menekankan, pemerintah pusat sangat memahami situasi dan kondisi di daerah. Apalagi sejak semangat otonomi daerah diterapkan oleh Pemda.

“Dalam era otonomi daerah ini ada prioritas daerah, ada visi misi kepala daerah yang harus dilakukan sinkronisasi,” tandasnya.(Lim/red)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Agustus 2025

17 May 2025 - 13:48 WIB

Biro PLH DKI Jakarta Lakukan Monitoring Pengelolaan Sampah di Dua Lokasi Jakarta Barat

15 May 2025 - 20:01 WIB

Lampion Terangi Langit Candi Borobudur dalam Puncak Perayaan Hari Waisak 2569 BE/2025

13 May 2025 - 08:31 WIB

Wagub DKI Ajak Umat Buddha Jadi Teladan Persatuan Umat Beragama di Jakarta

12 May 2025 - 17:52 WIB

Umat Buddha dan Biksu Ikuti Kirab Waisak 2569 BE dari Candi Mendut Menuju Candi Borobudur

12 May 2025 - 16:42 WIB

Umat Buddha Gelar Prosesi Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit

11 May 2025 - 17:24 WIB

Trending di Nasional