Menu

Mode Gelap
SMP Alhuda Cengkareng Buka Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025-2026 Secara Online dengan Diskon hingga 50% LSM Bongkar Praktik Setoran di Balik Razia Obat Keras di Palmerah Pelayanan Publik Tercoreng, Oknum Wartawan Diduga Jadi Calo di Sudin Citata Dipicu Perselingkuhan, Pria di Kalideres Bacok Korban hingga Meninggal Dunia IMO-Indonesia Apresiasi Gerak Cepat MA Tangani Permasalahan Hukum

Nasional · 20 Jan 2025 18:50 WIB

Mendagri Imbau Daerah dengan Inflasi Tinggi Segera Lakukan Pengendalian


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays,- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan atensi terhadap daerah yang inflasinya masih terbilang tinggi. Dirinya menekankan agar daerah tersebut segera melakukan langkah pengendalian.

Imbauan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dirangkaikan dengan Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (20/1/2025).

Lebih lanjut, Mendagri membeberkan sejumlah provinsi yang inflasinya tinggi, di antaranya Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Bali, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Banten, dan Papua Barat Daya.”Meskipun sekali lagi yang di atas target 3,5 persen hanya satu, yaitu Papua Pegunungan, ini harus diatensi,” jelasnya.

Kemudian, di tingkat kabupaten, yakni Jayawijaya, Mimika, Sorong Selatan, Labuhanbatu, Meulaboh, Tanah Laut, Banggai, Berau, Sikka, dan Indragiri Hilir. Sementara itu, kota dengan inflasi tertinggi antara lain Gunungsitoli, Sibolga, Pematangsiantar, Lhokseumawe, Denpasar, Sukabumi, Padangsidimpuan, Dumai, Serang, dan Bima.

Meskipun tidak semua kabupaten/kota tersebut inflasinya di atas target nasional, sikap waspada tetap perlu dilakukan. Pemerintah daerah (Pemda) perlu mencari penyebab tingginya inflasi di wilayahnya masing-masing. Misalnya, apakah disebabkan suplai komoditas yang kurang atau distribusinya yang terganggu.

Mendagri juga mengingatkan Pemda agar melakukan gerakan menanam untuk menambah sentra produksi komoditas. Hal ini mengingat adanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah dan cabai rawit. “Ini (gerakan menanam) kalau dilaksanakan sebetulnya kalau kepala daerahnya peduli mengerjakan ini, Kepala Dinas Pertanian sebetulnya bisa diatasi karena cabai ini mudah untuk ditanam, cepat juga untuk dipanen,” ujarnya.

Upaya serupa juga perlu dilakukan terhadap komoditas bawang merah yang masih bergantung pada sentra produksi di daerah tertentu seperti Kabupaten Brebes. “Sepertinya ada kemampuan daerah lain untuk memproduksi, ini (bawang merah) penyumbang inflasi,” jelasnya.(RK/red)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PWI Pusat Bantah Pernyataan Hendry Ch.Bangun tentang Penunjukan Plt Ketua PWI Kepri

13 February 2025 - 06:00 WIB

Sarana Jaya Terus Berinovasi di Bawah Kepemimpinan Andira Reoputra

12 February 2025 - 17:16 WIB

Penasehat Presiden RI, Dokter Terawan Putranto Apresiasi Hari Pers Nasional di Riau

10 February 2025 - 13:18 WIB

Puncak Peringatan HPN 2025 Dimulai dengan Jalan Santai hingga Ikrar Anti Korupsi

10 February 2025 - 08:11 WIB

Tunjukkan Dukungan untuk Insan Pers Berintegritas, Kapolri Utus Kadiv Humas Polri, Hadiri HPN Bersama Kapolda Riau

10 February 2025 - 08:01 WIB

Ketum MIO Indonesia AYS Prayogie Hadiri Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Provinsi Riau

9 February 2025 - 17:05 WIB

Trending di Nasional