Menu

Mode Gelap
Wali Kota Jakarta Barat Hadiri Dialog Aspirasi KADIN, Dorong Sinergi Ekonomi Lintas Sektor PWI Tegaskan Negara Wajib Hadir Lindungi Wartawan, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Moral PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu

Nasional · 20 Jan 2025 18:50 WIB

Mendagri Imbau Daerah dengan Inflasi Tinggi Segera Lakukan Pengendalian


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays,- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan atensi terhadap daerah yang inflasinya masih terbilang tinggi. Dirinya menekankan agar daerah tersebut segera melakukan langkah pengendalian.

Imbauan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dirangkaikan dengan Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (20/1/2025).

Lebih lanjut, Mendagri membeberkan sejumlah provinsi yang inflasinya tinggi, di antaranya Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Bali, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Banten, dan Papua Barat Daya.”Meskipun sekali lagi yang di atas target 3,5 persen hanya satu, yaitu Papua Pegunungan, ini harus diatensi,” jelasnya.

Kemudian, di tingkat kabupaten, yakni Jayawijaya, Mimika, Sorong Selatan, Labuhanbatu, Meulaboh, Tanah Laut, Banggai, Berau, Sikka, dan Indragiri Hilir. Sementara itu, kota dengan inflasi tertinggi antara lain Gunungsitoli, Sibolga, Pematangsiantar, Lhokseumawe, Denpasar, Sukabumi, Padangsidimpuan, Dumai, Serang, dan Bima.

Meskipun tidak semua kabupaten/kota tersebut inflasinya di atas target nasional, sikap waspada tetap perlu dilakukan. Pemerintah daerah (Pemda) perlu mencari penyebab tingginya inflasi di wilayahnya masing-masing. Misalnya, apakah disebabkan suplai komoditas yang kurang atau distribusinya yang terganggu.

Mendagri juga mengingatkan Pemda agar melakukan gerakan menanam untuk menambah sentra produksi komoditas. Hal ini mengingat adanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah dan cabai rawit. “Ini (gerakan menanam) kalau dilaksanakan sebetulnya kalau kepala daerahnya peduli mengerjakan ini, Kepala Dinas Pertanian sebetulnya bisa diatasi karena cabai ini mudah untuk ditanam, cepat juga untuk dipanen,” ujarnya.

Upaya serupa juga perlu dilakukan terhadap komoditas bawang merah yang masih bergantung pada sentra produksi di daerah tertentu seperti Kabupaten Brebes. “Sepertinya ada kemampuan daerah lain untuk memproduksi, ini (bawang merah) penyumbang inflasi,” jelasnya.(RK/red)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wakapolri Laksanakan Groundbreaking Pembangunan SPPG Polri di Cengkareng

29 December 2025 - 21:41 WIB

Kapolda Metro Jaya Bagi-bagi Cokelat ke Pengunjung Saat Pantau Libur Jelang Akhir Tahun di Ancol

29 December 2025 - 05:39 WIB

Ribuan Personel Siap Amankan Nataru, Apel Gabungan Digelar di Monas

25 December 2025 - 12:06 WIB

200 Wartawan Anggota PWI Dijadwalkan Retret di Akmil Magelang

24 December 2025 - 19:04 WIB

Natal Bersama 2025 Gereja-Gereja Asal Sumut, Ormas PBB Dukung Panitia Perkuat Solidaritas Umat

23 December 2025 - 12:01 WIB

Kantah Jakarta Barat Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik untuk Ketiga Kalinya

23 December 2025 - 08:38 WIB

Trending di Nasional