Menu

Mode Gelap
PWI Pusat Prihatin Pencabutan Kartu Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia PWI Pusat Kembali ke Rumah Lama, Awali Kepengurusan Baru dengan Doa Yatim Piatu Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kadispenad: Ciptakan Kondusifitas Jakarta, TNI AD Gelar Patroli Skala Besar Sekolah di Jakarta Antisipasi Demo, KBM Beralih ke Daring

Berita · 24 Jul 2024 19:02 WIB

Terminal Kalideres Terus Berbenah dan Jadi Percontohan di Indonesia


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta, Komunitastodays,- Terminal Kalideres merupakan terminal tipe A yang melayani bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan terus berbedah menjadi terminal percontohan seperti terminal di Blok M, Jakarta Selatan.

Sejumlah upaya pun dilakukan agar terminal yang telah direvitalisasi pada Desember 2023 itu siap menjadi terminal percontohan bagi terminal lainnya di Indonesia.

Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnaen mengungkapkan hal tersebut saat ditemui team awak media di ruangannya, Rabu (24/7/2024).

“Hari ini kita dikunjungi oleh Kepala Terminal Bekasi Induk Bekasi di Bekasi Kota dan Kepala Seksi UPT Terminal. Kita berbagi pengalaman dalam pengelolaan terminal mulai dari pengelolaan penumpang, pengaturan bus antar kota antar provinsi, pengelolaan kios atau pedagang sehingga penumpang bisa nyaman berada di terminal sebelum melakukan perjalanan,” kata Revi.

Menurut Revi, kedatangan mereka untuk melihat langsung bagaimana pelayanan yang dilakukan pihaknya kepada penumpang, pihak PO, serta pedagang untuk bisa diterapkan di Terminal Induk Bekasi di Bekasi Kota.

“Memang wilayah kita berbeda, artinya aturannya pun berbeda. Kita di sini berdasarkan gubernur atau provinsi. Sedang mereka kan Kota Bekasi. Tapi paling tidak ada yang bisa diterapkan bersama-sama terutama dalam hal pelayanan kepada penumpang,” tambah Revi.

Revi juga menyampaikan hingga saat ini Terminal Kalideres terus melakukan pemeriksaan tes urine kepada sopir bus AKAP setiap bulan selama satu minggu untuk menjamin kesehatan pengemudi dalam membawa penumpang menuju tujuan masing-masing.

“Kegiatan tes urine ini dilakukan tidak hanya saat perayaan ataupun liburan nasional atau keagamaan. Kita lakukan rutin setiap bulan selama satu minggu,” ungkapnya.

Revi menjelaskan pemeriksaan tes urine ini berkat kerja sama antara Dishub Provinsi DKI Jakarta terutama UPT Terminal dengan Dinas Kesehatan dan BNN Provinsi.

Selama satu minggu itu, dokter dibantu perawat dari setiap Puskesmas di Jakarta Barat secara bergantian melakukan pemeriksaan tes urine mulai dari jam 08.00 pagi hingga 16.00 WIB.

Jika dalam pemeriksaan ternyata ada sopir terindikasi positif menggunakan narkoba atau sejenisnya, kata Revi, akan dilakukan pemeriksaan ulang dan akan ditindaklanjuti ke Polsek Kalideres melalui Pospol Terminal.

“Perusahaan PO bus-nya kita panggil agar sopir tersebut tidak diberangkatkan dulu dan segera mencarikan sopir pengganti sehingga bus bisa kembali diberangkatkan. Namun, alhamdulilah sampai sekarang sopir atau pengemudi belum pernah ada yang positif menggunakan narkoba atau sejenisnya,” jelas Revi.

Ia menjelaskan selama ini rata-rata sopir yang diperiksa kebanyakan terindikasi hipertensi. Untuk kondisi ini, dokter biasanya memberikan obat dan meminta sopir untuk istirahat, serta menunggu beberapa saat.

“Jika kondisinya sudah normal, biasanya dokter memperbolehkan sopir melanjutkan perjalanan,” pungkas Revi. (FN)

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kapolres Metro Bekasi Pastikan Pembangunan Dapur SPPG Polri Berjalan Sesuai Target

6 October 2025 - 20:41 WIB

WALUBI DKI Jakarta Dorong Generasi Muda Buddhis Menjadi Pencipta Konten Positif

6 October 2025 - 14:07 WIB

PWI Pusat Gelar Orientasi Jelang Pelantikan Pengurus 2025–2030

4 October 2025 - 17:11 WIB

Pemuda Pancasila dan Pemkot Jaksel Gelar Aksi Bersih Sungai Ciliwung Sambut HUT ke-66

2 October 2025 - 17:00 WIB

Camat meresmikan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Palmerah

1 October 2025 - 15:33 WIB

Tolak LPJ Mardiono, Muktamar X Pilih Agus Supirmanto sebagai Ketum Baru PPP 2025 – 2030

1 October 2025 - 14:42 WIB

Trending di Berita